Dari informasi yang ia dapat, tamu undangan perhelatan G20 terdiri atas kepala negara atau delegasi 20 negara anggota G20 ditambah 9 negara undangan dan 10 undangan yang mendapat perlakuan VVIP. Dari jumlah itu, ada sejumlah kepala negara atau delegasi yang membawa pesawat lebih dari satu bahkan hingga tiga pesawat.
Sementara kapasitas parkir pesawat di Bandara Ngurah Rai terbatas hanya bisa menampung maksimum 62 pesawat. Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan 43 tempat parkir pesawat atau apron untuk kepala negara atau delegasi G20, sedangkan sisanya untuk penerbangan komersial yang masih harus berjalan selama KTT G20.
Handy menjelaskan, sejumlah pesawat kepala negara atau delegasi akan disebar untuk parkir di bandara-bandara lain yang telah ditunjuk sebagai bandara pendukung G20. "Kami siapkan 43 (tempat parkir pesawat) untuk parkir G20 di Ngurah Rai. Sisa 19 kami gunakan untuk penerbangan reguler komersial yang masih terus berlangsung selama pelaksanaan KTT G20," ujarnya.
Ia menyatakan sejumlah pesawat delegasi terpaksa harus parkir di bandara pendukung. "Karena kapasitas bandara di Bali tidak cukup," tutur Handy.
ANTARA
Baca juga: Luhut Beberkan Pengamanan di KTT G20: Negara Kita Tidak Bisa Diatur-atur oleh Siapa Pun
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.