INFO BISNIS – Penduduk Desa Tarengge, Luwu Timur, mengaku sangat terbantu oleh program-program yang dijalankan Kementerian Pertanian melalui READSI (Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative). Demikian diungkapkan saat musyawarah desa yang membahas rencana kerja pemerintah desa (RKP Desa) di aula kantor Desa Tarengge, Kamis, 10 November 2022.
Musyawarah tersebut dihadiri oleh kepala Desa beserta jajarannya, BPD beserta jajarannya, fasilitator desa program READSI untuk wilayah tugas Desa Tarengge, dan warga desa.
Baca Juga:
Dalam sambutannya, Kepala Desa Tarengge, Anwar, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang di berikan program READSI untuk Desa Tarengge, terutama di masa pandemi Covid-19.
“Ketika pandemi Covid-19 ada program READSI yang membantu kita, memberikan pupuk, pestisida, benih, dan juga sekolah lapang serta pendampingan dari Fasilitator Desa. Itu semua merupakan Anugrah yang luar biasa bagi kita di Desa Tarengge ini," ujarnya.
Ketua BPD, Rahmat Ilyas menyampaikan program READSI membawa manfaat besar. Apalagi dia juga merupakan petani sawah yang kebetulan lahannya masuk dalam binaan program READSI.
“Program READSI betul-betul memberi manfaat bagi kami masyarakat Desa Tarengge, baik dari bantuan saprodi, alsintan, infrastruktur sederhana dan juga pendampingan lain yang terus menambah pengetahuan petani melalui sekolah lapang,” tuturnya.
Sementara itu, Manager READSI, Rahmatullah Azis, mengatakan kolaborasi harus terus dibangun, sehingga seluruh kegiatan dapat berjalan dengan baik. Dukungan dari seluruh pihak juga dibutuhkan agar program dapat tercapai.
Fasilitator Desa program READSI untuk Desa Tarengge, Erwin Situmorang, meminta agar program-program kerja yang akan di laksanakan di Desa Tarengge dapat terus di sinergikan dengan Program yang di Bina oleh READSI. Contohnya pengembangan UMKM Desa dapat merangkul Kelompok Wanita Tani (KWT) yang di bina READSI sebab dari sisi administrasi dan kelembagaan tentunya sudah cukup baik.
Keberhasilan program READSI di Desa Tarengge ini merupakan bukti bahwa Kementerian Pertanian berupaya membangun pertanian. Setiap program yang diluncurkan memiliki sejumlah target, seperti yang diucapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam sejumlah kesempatan. "Seperti meningkatkan produktivitas serta pendapatan petani. Muaranya adalah peningkatan kesejahteraan petani," katanya.
Hal ini ditegaskan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, bahwa Kementan tidak pernah berhenti berupaya meningkatkan kualitas SDM pertanian.
"Salah satu faktor pengungkit utama dalam peningkatan produktivitas pertanian adalah SDM. Oleh sebab itu, BPPSDMP selalu berupaya agar kapasitas dan kualitas SDM bisa ditingkatkan," jelasnya.
Salah satu program Kementan untuk meningkatkan kualitas SDM, pendapatan dan kesejahteraan petani adalah READSI yang di antaranya dilaksanakan di Desa Tarengge. (*)