TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS pada hari ini akan mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia per kuartal III tahun 2022. Berikut deretan perkiraan pertumbuhan ekonomi dari berbagai pihak mulai dari Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, ekonom hingga kalangan pengusaha.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo sebelumnya telah memprediksi ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih dari 5,5 persen pada kuartal ketiga tahun ini.
“Kami optimistis pertumbuhan ekonomi akan lebih tinggi dari 5,5 persen, perkiraan kami dari berbagai indikator, penjualan eceran, keyakinan konsumen, kredit, juga transaksi berjalan, dan ekspor yang bagus, itu semua mendukung kami optimistis,” kata Perry, Kamis, 3 November 2022.
Baca: LPEM UI Beberkan Penyebab Pertumbuhan Ekonomi Terus Tumbuh Lampaui Ekspektasi
Sedangkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal pada kuartal ketiga tersebut sebesar 5,7 persen. Presiden Joko Widodo atau Jokowi memperkirakan pertumbuhan di rentang 5,4 persen - 5,6 persen, atau relatif lebih baik dibandingkan dengan realisasi pada kuartal sebelumnya sebesar 5,44 persen.
Hal itu dapat menguatkan amunisi pemerintah dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2022, yakni 5,2 persen. Akan tetapi, kuartal IV/2022 diprediksi penuh dengan tantangan karena mulai terasanya transmisi pengetatan moneter tehadap dunia usaha serta risiko perlambatan daya beli masyarakat.
Adapun Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Faisal Rachman, memperkirakan pertumbuhan ekonomi bakal mencapai 6 persen yoy pada kuartal III/2022. Perekonomian ini tumbuh ditopang oleh permintaan dan mobilitas masyarakat yang terus membaik di tengah pelonggaran PPKM.
“Tetap solid, tumbuh sekitar 6 persen yoy, meningkat dari 5,44 persen yoy di kuartal II/2022,” ujarn Faisal dalam keterangan resmi, akhir pekan lalu.
Ia memprediksi konsumsi rumah tangga masih menjadi sumber utama pertumbuhan tahunan. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga tahunan akan terus menguat, didukung oleh membaiknya mobilitas masyarakat, bantuan sosial, dan low base effect kuartal III/2022.
Adapun pertumbuhan belanja pemerintah diprediksi masih mengalami kontraksi seiring dengan situasi Covid-19 yang semakin terkendali. Pertumbuhan tahunan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi diprediksi menguat seiring dengan ekspansi PMI manufaktur.
Selanjutnya: Kinerja ekspor bersih juga masih solid karena...