Krisis Ekonomi karena Gejolak Gepolitik Global Menimpa Semua Negara
Luhut menggambarkan kondisi dunia saat ini sedang dilanda perfect storm atau badai yang sempurna. Semua negara dalam kondisi tidak baik-baik saja, termasuk negara maju dan adikuasa. Negara berkembang juga sangat terdampak gejolak perang dan perselisihan antar-negara yang belum ada tanda-tanda selesai.
Luhut, menyatakan kondisi itu pun mempengaruhi harga-harga komoditas. Situasi ini juga menambah kemungkinan resesi yang akan terjadi dan kemunduran menuju deglobalisasi.
"Belum lagi krisis kesehatan yang masih menghantui kita semua yang dapat memperparah kondisi dunia dalam beberapa waktu ke depan," ucapnya. Ia mengatakan dalam sepekan ke depan, negara-negara dengan perekonomian besar di dunia akan duduk bersama, berdialog, dan berdiskusi untuk membahas kondisi global.
Agenda tersebut ditujukan untuk menekankan pentingnya kerja sama demi mencapai pemulihan dunia yang inklusif. Ia berharap KTT G20 dapat menghasilkan solusi atas permasalahan dunia saat ini.
Luhut melanjutkan, KTT G20 akan dihadiri oleh 19 negara anggota. KTT G20 turut mengundang negara-negara sahabat di kawasan Afrika dan negara kepulauan lainnya.Selain itu, hadir pula satu organisasi regional Uni Eropa sehingga secara kolektif merepresentaskan 65 persen penduduk dunia, 79 persen perdagangan global, dan setidaknya 85 persen perekonomian dunia.
RIANI SANUSI PUTRI
Baca juga: Kamar Hotel di Jimbaran hingga Tanjung Benoa Bali Sudah Penuh Menjelang G20
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini