Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan 23 Tahun Lalu BI Terbitkan Uang Kertas Denominasi Rp 100 Ribu Pertama dengan Jumlah Rp 50 Triliun

image-gnews
Pengunjung tengah melihat uang rupiah kertas tahun emisi 2022 pada  Festival Rupiah Berdaulat Bank Indonesia di Jakarta, Jumat 19 Agustus 2022. Adapun pecahan uang rupiah baru tahun emisi 2022 ini terdiri atas pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2000, dan Rp 1000. Tempo/Tony Hartawan
Pengunjung tengah melihat uang rupiah kertas tahun emisi 2022 pada Festival Rupiah Berdaulat Bank Indonesia di Jakarta, Jumat 19 Agustus 2022. Adapun pecahan uang rupiah baru tahun emisi 2022 ini terdiri atas pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2000, dan Rp 1000. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 1 November 1999 Bank Indonesia atau (BI) mencetak uang kertas denominasi Rp 100 ribu untuk pertama kalinya. BI mencetak uang baru Rp 100 ribu dengan jumlah yang banyak, yaitu mencapai Rp 50 triliun.

Hal tersebut dilakukan karena ada persyaratan internasional yang harus dilakukan yaitu Bank Sentral harus memiliki persediaan uang tunai dengan jumlah lima kali lipat dari situasi normal. Pencetakan uang tersebut sebagai langkah untuk menghadapi millennium bug yang dimulai pada 2000.

Kisah Uang Kertas Denominasi Rp 100 Ribu

Melansir laman resmi Bank Indonesia, bi.go.id peluncuran uang bermaterial kertas dan plastik ini diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor: 1/8/PBI/1999 tentang Pengeluaran dan Pengedaran Uang Rupiah Pecahan 100.000 Tahun Emisi 1999.

Uang kertas ini dikeluarkan bukan hanya untuk koleksi atau dibuat secara khusus, namun juga dipergunakan sebagai alat transaksi yang sah di seluruh wilayah Indonesia. Meski saat ini sudah tidak bisa lagi digunakan untuk transaksi, karena sudah ditarik oleh BI. Secara fisik, uang kertas yang satu ini begitu mudah kita kenal, karena berbeda dari uang-uang kertas yang lain.

Bank Indonesia (BI) mengakui bahwa jutaan lembar uang pecahan Rp 100 ribu saat itu dicetak di Australia. Proses cetak uang dilakukan pada periode 1999 di Note Printing Australia (NPA), lembaga di bawah naungan Bank Sentral Australia.

Baca: Bank Indonesia Cerita Proses Desain Uang Kertas Baru, Pengaman Diperkuat Ukuran Diubah

Saat itu Herman Yoseph Susmanto yang pada tahun 1999 menjabat sebagai Direktur Peredaran Uang BI. Dan  pencetakan uang ke luar negeri dilakukan BI  terpaksa karena periode 1998-1999 BI mengalami shortage (kelangkaan) uang pascakrisis ekonomi Asia.

BI memutuskan memakai polymer karena pertimbangan harga katun yang meningkat, banyaknya pemalsuan uang kertas berbahan katun, sementara bahan polymer sulit dipalsukan, usia edar polymer empat kali dibanding yang berbahan katun. Kemampuan maksimal cetak uang Peruri pada 1999 masih sekitar 4,4 miliar bilyet uang dan itu sama dengan permintaan BI di awal tahun.

Uang kertas Rp 100 ribu emisi 1999 memiliki waktu edar yang cukup lama. Uang kertas Rp 100 ribu emisi 1999 bahkan masih bisa digunakan hingga 30 Desember 2013. Namun saat itu masyarakat yang masih memiliki uang kertas tersebut sudah diminta untuk menukarkan uangnya ke emisi yang baru karena Rp 10o ribu emisi 1999 segera tidak diberlakukan lagi. Masyarakat dapat menukarkan uang di BI mulai 31 Desember 2013 hingga 30 Desember 2018.

Seiring berjalannya waktu, desain dari uang kerta Rp 100 ribu mengalami perubahan. Pada 29 Desember 2004, uang Rp 100 ribu emisi 2004 diedarkan. Saat itu bersamaan dengan Rp 20.000 emisi 2004. Perubahan dilakukan untuk menstandarisasi ukuran uang kertas.

Perubahan juga dilakukan untuk mengantisipasi perkembangan teknologi pengaman uang yang mutakhir. Selain itu, desain baru ini juga memudahkan para tunanetra untuk mendeteksi keaslian uang. Meski demikian dari segi gambar, pecahan Rp 100 ribu masih menggunakan gambar Ir. Soekarno dan Moh. Hatta.

Pada 17 Agustus 2014, uang kertas Rp 100 ribu kembali mengalami pembaruan. Mengutip Katadata, perbedaan dengan uang sebelumnya, BI yang selama ini sepenuhnya bertugas dalam percetakan uang kini bersama pemerintah melakukan proses desain berdasarkan Undang-Undang No 7 tahun 2011 tentang Mata Uang.

Terdapat tanda tangan Menteri Keuangan dalam pecahan uang baru tersebut. Saat itu pecahan uang lain juga mengalami perubahan desain secara bertahap.

Lalu pada 19 Desember 2016, desain uang kertas pecahan Rp 100 ribu kembali diperbarui. Pecahan Rp 100 ribu baru tetap menampilkan duo proklamator Soekarno-Hatta dan didominasi oleh warna merah. Yang membedakan dari desain sebelumnya adalah gambar Soekarno pada uang Rp100.000 emisi 2016 terlihat lebih elegan dan tidak formal.

Selain itu, jika biasanya di bagian belakang terdapat gambar gedung DPR/MPR, desain terbaru menampilkan berbagai unsur Indonesia. Nama Soekarno dan Hatta juga ditambah dengan gelar mereka yang diperbarui yaitu Dr. (H.C.) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs. Mohammad Hatta.

Berbagai unsur Indonesia ditampilkan di uang kertas Rp 100 ribu saat ini adalah Tari Topeng, Raja Ampat, dan Bunga Anggrek Bulan. Tari Topeng Betawi umumnya ditampilkan pada acara pernikahan masyarakat Betawi. Terdapat pula gambar Raja Ampat yang terletak di Sorong, Papua, yang dikenal memiliki keindahan bawah laut yang terkenal hingga seluruh dunia. Selain itu ada Bunga Anggrek Bulan, yang menjadi salah satu bunga nasional Indonesia yang pertama kali ditemukan oleh ahli Botani Belanda, Carl Ludwig Blume.

BI kemudian secara resmi merilis uang rupiah kertas baru tahun emisi 2022 untuk pecahan Rp1.000 sampai Rp 100 ribu pada 18 Agustus 2022.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan delapan pahlawan nasional sebagai gambar utama pada uang kertas Indonesia sesuai Keputusan Presiden Nomor 13 Tahun 2022 tentang penetapan Gambar Pahlawan Nasional sebagai Gambar Utama pada Bagian Depan Rupiah Kertas NKRI. Desain baru uang kertas pecahan Rp 100 ribu masih menampilkan gambar utama Soekarno dan Mohammad Hatta.

IDRIS BOUFAKAR

Baca juga: BI Luncurkan 7 Uang Kertas Baru Mulai Rp 1.000 sampai Rp 100.000

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Untuk Siapa Jokowi Bikin Golden Visa Indonesia, Apa Manfaatnya?

12 menit lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat acara peluncuran Golden Visa di Jakarta, Kamis 25 Juli 2024. Presiden mengatakan layanan Golden Visa diharapkan dapat memberi kemudahan bagi warga negara asing (WNA) dalam berinvestasi dan berkarya di Indonesia yang menargetkan investor dan pebisnis internasional, talenta global, dan wisatawan mancanegara yang memenuhi kriteria. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Untuk Siapa Jokowi Bikin Golden Visa Indonesia, Apa Manfaatnya?

Jokowi resmi meluncurkan Golden Visa Indonesia pada Kamis, 25 Juli 2024. Dibuat untuk siapa? Apa manfaatnya?


Jokowi Buka Munas Relawan Alap-alap yang Digelar Tertutup, Ada Gibran hingga Bahlil

20 menit lalu

Presiden Joko Widodo memberi pidato saat menghadiri Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat,  Sabtu 7 Oktober 2023. Konsolidasi nasional yang bertajuk Taat Instruksi, 2024 Apa Kata Jokowi tersebut dihadiri oleh 16.000 relawan perwakilan dari seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Jokowi Buka Munas Relawan Alap-alap yang Digelar Tertutup, Ada Gibran hingga Bahlil

Jokowi bertolak ke lokasi munas relawan dari Pasar Jongke Solo seusai meresmikan pasar tersebut tadi pagi.


Presiden Jokowi Bakal Hadiri Munas Relawan Alap-Alap Jokowi

44 menit lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) menyapa relawan saat  menghadiri Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat,  Sabtu  7 Oktober 2023. Konsolidasi nasional yang bertajuk Taat Instruksi, 2024 Apa Kata Jokowi tersebut dihadiri oleh 16.000 relawan perwakilan dari seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Presiden Jokowi Bakal Hadiri Munas Relawan Alap-Alap Jokowi

Presiden Jokowi akan membuka Musyawarah Nasional pertama Relawan Alap-Alap Jokowi


Motor-Mobil Wajib Asuransi, Bakal Dibayar saat Perpanjang STNK?

56 menit lalu

Kendaraan melintas di Jalan Bulevar, Summarecon, Bekasi, 19 Juli 2024. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seluruh kendaraan bermotor di Indonesia wajib ikut asuransi third party liability (TPL) mulai Januari 2025. TEMPO/Fajar Januarta
Motor-Mobil Wajib Asuransi, Bakal Dibayar saat Perpanjang STNK?

kendaraan wajib pakai asuransi, bakal dibayar berbarengan saat perpanjang STNK?


Misteri Sosok Pengendali Judi Online Berinisial T

1 jam lalu

Ilustrasi pemain judi online. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie akan mengumumkan karyawan dari Kementerian Kominfo yang bermain judi online, pada Kamis, 27 Juni 2024 mendatang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Misteri Sosok Pengendali Judi Online Berinisial T

Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengungkapkan sosok berinisial T sebagai aktor di balik bisnis judi online.


Jokowi Resmikan Pasar Jongke, Proyek Pembangunan Prioritas Gibran-Teguh Prakosa

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Wali Kota Solo Teguh Prakosa, dan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti memencet tombol tanda peresmian Pasar Jongke Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Juli 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Jokowi Resmikan Pasar Jongke, Proyek Pembangunan Prioritas Gibran-Teguh Prakosa

Jokowi meresmikan Pasar Jongke di Kota Solo yang merupakan proyek prioritas Gibran-Teguh.


PBNU dan Muhammadiyah Akhirnya Putuskan Terima Izin Tambang Jokowi

2 jam lalu

Logo PBNU dan Muhammadiyah. Istimewa
PBNU dan Muhammadiyah Akhirnya Putuskan Terima Izin Tambang Jokowi

Dua ormas keagamaan besar, PBNU dan Muhammadiyah menerima tawaran izin tambang Jokowi


Alasan di Balik Keputusan Jokowi Memberi Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan

5 jam lalu

Presiden Joko Widodo menyapa anak-anak yang menyambutnya saat tiba di Istora Papua Bangkit, Jayapura, Selasa 23 Juli 2024. Presiden menghadiri peringatan Hari Anak Nasional Ke-40 bertema
Alasan di Balik Keputusan Jokowi Memberi Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi blak-blakan soal alasan di balik penerbitan PP Nomor 25 Tahun 2024 yang mengatur pemberian izin usaha pertambangan atau IUP untuk ormas keagamaan.


Tahapan dan Jadwal Pilkada 2024 tetap Berlangsung November 2024

14 jam lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Tahapan dan Jadwal Pilkada 2024 tetap Berlangsung November 2024

Berikut tahapan dan jadwal Pilkada 2024. Jokowi memastikan tak akan berubah dari Novermber 2024.


Tanggapan Jokowi Seusai PP Muhammadiyah Putuskan Terima Izin Tambang

14 jam lalu

Presiden Joko Widodo menyapa anak-anak yang menyambutnya saat tiba di Istora Papua Bangkit, Jayapura, Selasa 23 Juli 2024. Presiden menghadiri peringatan Hari Anak Nasional Ke-40 bertema
Tanggapan Jokowi Seusai PP Muhammadiyah Putuskan Terima Izin Tambang

Jokowi mengatakan pemerintah tidak menunjuk ormas keagamaan seperti Muhammadiyah, mengajukan IUP. Tapi hanya menyediakan regulasinya.