TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun inflasi AS meroket pada bulan September, bursa saham Amerika Serikat atau bursa AS menguat signifikan pada Kamis, 13 Oktober 2022. Bahkan, tercatat inflasi inti menyentuh level tertinggi sejak 1982.
Data Bloomberg memperlihatkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 2,83 persen ke 30.038,72, indeks S&P 500 naik 2,6 persen ke 3.669,91, dan Nasdaq Composite naik 2,23 persen ke 10.649,15.
Adapun indeks Wall Street sempat anjlok setelah inflasi inti AS naik ke level tertinggi dalam 40 tahun terakhir, walau data inflasi secara keseluruhan melandai. Namun, pada akhir perdagangan, Wall Street berhasil rebound dan ditutup menguat.
Baca: Samuel Sekuritas Prediksi IHSG Terus Tertekan hingga ke Level 6.800
Sejumlah indeks dan banyak saham tercatat menguat, terutama dari posisi terendah intraday. Namun, analis masih mencerna apakah perdagangan hari Kamis menandai pasar bearish rendah atau hanya pemantulan singkat.
Bila akhirnya tren tersebut menjadi reli pasar dengan kaki nyata, investor akan memiliki banyak waktu untuk membangun eksposur. Jika indeks dengan cepat mencapai posisi terendah baru, investor akan menyimpan dana bentuk tunai.
Hal tersebut pula yang menjadi salah satu cara untuk masuk ke reli baru dengan cepat tanpa mencoba menebak dasar yang kuat.
Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis sebelumnya melaporkan indeks harga konsumen (IHK) AS naik 8,2 persen pada September 2022 dari periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Selajutnya: IHK inti yang tidak termasuk harga makanan dan energi naik 6,6 persen.