TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG masih tertekan kemarin, Kamis, 13 Oktober 2022, melanjutkan tren turun sejak pertengahan September 2022. PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan kemungkinan pelemahan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke level 6.800.
“Selanjutnya jika tren berlanjut ke 6.730, supply area 6.940, lalu 7.015,” ujar Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih lewat keterangan tertulis pada Jumat, 14 Oktober 2022.
Alfatih turut mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya sepanjang hari ini oleh investor. Salah satunya adalah saham AMRT yang kemarin harganya ditutup di level 2.490.
Baca: Bursa AS Jeblok ke Level Terendah dalam Dua Tahun Terakhir, Bagaimana Nasib IHSG?
Harga AMRT kemarin berhasil melampaui harga tertinggi sebelumnya. Sehingga melanjutkan pola tren naik sejak Agustus 2022. “Target kenaikan ke 2.610, lalu 2.750 dengan batas risiko 2.440, demand area 2.390-2.330,” kata Alfatih.
Selanjutnya adalah saham FILM yang ditutup di level 2.840. Harga kemarin rebound dari area demand 2.760-2.650, sehingga berpeluang menguat ke arah 2.950, lalu 3.030-3.100 dengan batas risiko 2.810.
Saham BBRI ditutup di level 4.350. Harga kemarin melemah melampaui terendah sebelumnya, sehingga melanjutkan pola bearish setelah awal pekan ini break ke bawah support pola upchannel sejak Juli 2022.
“Target penurunan ke 4.250, lalu target pola channel di 4.100. Level pembalikan arah ada di 4.410,” tutur Alfatih.
Sedangkan saham PGAS ditutup di level 1.835. Harga kemarin menguat tipis dikisaran 1.815-1.900. Potensi kenaikan selanjutnya ke 1.930-1.990, sebagai target pola falling wedge periode Agustus-September 2022 dengan batas risiko 1.815 dan demand area 1.785-1.730.
Terakhir saham UNVR yang ditutup dengan harga di level 4.840. “Harga kemarin rebound dari support pola naik sejak September 2022. Pola channel sejak pertengahan April 22 memberi target ke 5.200. Supply area lain ada di 5.050, lalu 5.350 dengan batas risiko di 4.710,” ucap Alfatih.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Baca juga: Penutupan IHSG Jatuh ke Zona Merah, Indeks Infrastruktur Paling Merosot