Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengusaha Blak-blakan soal Oversupply Kapal Penyeberangan, Trayek Dikuasai BUMN?

image-gnews
Kendaraan keluar dari kapal melintas di dermaga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 12 Maret 2021. PT ASDP Ketapang akan melakukan penutupan aktivitas penyeberangan dimulai pada 14 Maret pukul 00.00 WIB menjelang Hari Raya Nyepi Caka 1943. ANTARA/Budi Candra Setya
Kendaraan keluar dari kapal melintas di dermaga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 12 Maret 2021. PT ASDP Ketapang akan melakukan penutupan aktivitas penyeberangan dimulai pada 14 Maret pukul 00.00 WIB menjelang Hari Raya Nyepi Caka 1943. ANTARA/Budi Candra Setya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha kapal penyeberangan mengeluhkan kondisi oversupply atau kelebihan armada di sejumlah lintasan yang membuat iklim bisnis tak sehat. Jumlah armada kapal yang beroperasi saat ini tak sebanding dengan pergerakan penumpang dan barang. 

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Khoiri Soetomo mengatakan jumlah kapal penyeberangan di seluruh trayek di Indonesia sebanyak 422. Sedangkan jumlah dermaganya hanya 353 unit. 

"Antara sarana dan prasarananya masih tidak seimbang. Jumlah kapal terlalu banyak, kemudian dermaganya sangat tidak memadai," kata Khoiri dalam diskusi virtual, Sabtu, 24 September 2022.

Kondisi serupa juga terjadi di trayek penyeberangan perintis. Trayek di daerah terluar itu bahkan dikuasai oleh badan usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik daerah (BUMD) sehingga pengusaha swasta kesulitan tumbuh. Khoiri mengungkapkan, dari total 106 kapal perintis penyeberangan yang ada saat ini, 95 persennya milik perusahaan pelat merah. 

Porsi jumbo BUMN dan BUMD untuk menguasai lintasan perintis penyeberangan, kata dia, terjadi karena pengadaan armadanya berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara atau daerah (APBN/APBD). Sedangkan swasta harus mencari dana sendiri.

"Akhirnya terlihat pengembangannya tidak menggembirakan. Ada 6 dari 106 ini terlihat bahwa dari sisi iklim usaha tidak kondusif, salah satunya juga adalah pentarifan yang tidak memadai," ujar Khoiri. 

Konsisi oversupply atau berlebihnya jumlah kapal di pelabuhan ini pun menyebabkan waktu beroperasi kapal untuk mengangkut penumpang semakin minim. Akhirnya, pendapatan perusahaan tak sebanding dengan biaya operasional lantaran biaya perawatan armada tetap dihitung setiap tahun, meski tidak digunakan. 

"Jumlah kapal terlalu banyak, kemudian dermaganya sangat tidak memadai. Kami harus rela bergiliran, antre selama 1 bulan hanya beroperasi 12 hari saja," ucap Khoiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyaknya jumlah kapal di bisnis angkutan penyeberangan, kata Khoiri, sebetulnya terjadi karena mudahnya pemberian izin oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Perhubungan PM 104 Tahun 2017. "Karena beberapa izin ada yang masih dalam proses pembangunan, ada yang proses pembelian, itu memungkinkan karena di PM 104 itu di pasal 60 A masih menerima," ujar dia.

Sekretaris Jenderal Gapasdap Aminuddin Rifai mengatakan kondisi bisnis penyeberangan saat ini sedang jenuh. Kapal-kapal yang beredar lebih banyak ketimbang jumlah penumpangnya. 

Lonjakan penumpang hanya terjadi saat masa tertentu, seperti Idul Fitri atau Natal dan tahun baru. Rifai mencontohkan trayek Merak-Bakauheni. Di sana, pengusaha kini hanya bisa mengoperasikan kapal 12 hari dalam sebulan. 

Kelebihan kapal itu diperparah dengan pengoperasian dermaga eksekutif milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di pelabuhan komersial tersebut. ASDP disebut menyedot okupansi kapal swasta. Walhasil, tingkat keterisian kapal swasta tinggal 40 persen. "Kami tidak diizinkan beroperasi di dermaga eksekutif," katanya. 

ARRIJAL RACHMAN | MAJALAH TEMPO

Baca juga: Sengkarut Akuisisi Jembatan Nusantara oleh ASDP

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

10 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.


Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

1 hari lalu

Wakil Ketua Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI I Nyoman Cantiasa turut hadir dalam acara Dharma Santi Nasional di di Balai Komando Kopasus, Cijantung, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: Istimewa
Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

1 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.


Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

1 hari lalu

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS. Foto: Safe Exam Browser
Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.


Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

1 hari lalu

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN. Foto: Koran Tempo
Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.


Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Mobil melintas di Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek di Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 12 April 2021.  Peresmian ini dengan Latar belakang pemberian nama Jalan Tol MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed sebagai penghormatan bagi UAE yang telah melakukannya lebih dulu menyematkan nama Presiden Joko Widodo pada salah satu jalan tol strategis di Negara tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.


Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

1 hari lalu

Logo PWI. Istimewa
Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) menekan tombol didampingi (dari kiri) Dirut PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) Dormatua Siahaan, Dirut PT Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi, Dirut Defend ID Bobby Rasyidin dan Dirut PT DAHANA Wildan Widarman saat peresmian pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis 29 Februari 2024. Presiden mengapresiasi pembangunan pabrik amonium nitrat oleh BUMN yang mampu memproduksi 75.000 metrik ton amonium nitrat per tahun dan 60.000 metrik ton asam nitrat per tahun dan diharapkan mampu menjadi substitusi impor dalam menjawab kebutuhan amonium nitrat dalam negeri. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).