Anggota Komisi XI DPR RI, Kamrussamad, sebelumnya memastikan proses seleksi calon anggota BPK telah melibatkan publik. Ia mengklaim tahap tersebut transparan sejak awal pendaftaran.
“Sejak pembukaan pendaftaran saja melibatkan publik, disampaikan melalui media resmi oleh Sekretariat DPR RI tentang pembukaan pendaftaran. Jadi, dari pembukaan saja sudah melibatkan publik,” ujar Kamrussamad di gedung DPR, Senin, 19 September 2022.
Pernyataan tersebut menanggapi tudingan Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) soal uji kelayakan dan kepatutan anggota BPK yang minim pelibatan dan perhatian publik. Dia pun menilai prosesnya cukup kilat.
Proses uji kelayakan dan kepatutan merupakan tahap keempat setelah sebelumnya para calon melewati tahap pendaftaran dan verifikasi administrasi. Kamrussamad mengatakan sebelum DPD menyerahkan hasil fit and proper test ke DPR, legislatif telah membuka ruang tanggapan masyarakat.
Kegiatan fit and proper test pada hari Senin lalu terbagi atas dua sesi, yakni sesi pertama pukul 10.30 hingga 13.30 dan sesi kedua pukul 14.00 hingga selesai. Selama sesi satu berlangsung, ruang sidang tes kelayakan dan kepatutan calon anggota BPK RI tidak terlalu ramai.
Masing-masing calon anggota BPK RI duduk berhadapan dengan jajaran Komisi XI. Ada 9-11 orang mengisi kursi di setiap sisi depan, kanan, dan kiri ruangan.
RIRI RAHAYU | DEFARA DHANYA PARAMITHA
Baca: Ojol Sebut Bansos BBM dari Sri Mulyani Tak Kunjung Cair, Kemenkeu Beri Penjelasan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Baca: Wagub Pastikan BLT BBM dari Anggaran Pemprov Jawa Barat Hanya untuk Nelayan, Kenapa?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini