TEMPO.CO, Jakarta - Penataan kawasan Pura Besakih di Karangasem, Bali, ditargetkan rampung pada Desember 2022. Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Boby Ali Azhari mengatakan penataan kawasan cagar budaya itu telah berlangsung sejak Agustus 2021.
"Penataan kawasan Pura Besakih dilakukan dengan mekanisme rancang dan bangun (design and build) menggunakan APBN sebesar Rp 378,4 miliar. Progres fisik saat ini mencapai 54,3 persen," kata Boby dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari Bisnis, Ahad, 18 September 2022.
Pura Agung Besakih merupakan pusat peribadatan umat Hindu di Bali sekaligus destinasi wisata. Penataan kawasan dilakukan oleh kontraktor pelaksana, yakni PT Pembangunan Perumahan (PP) dan PT Ciriajasa Cipta Mandiri selaku konsultan Manajemen Konstruksi dengan skema Multi Years Contract (MYC) 2021-2022.
Penataan tersebut mencakup dua area, yaitu area Manik Mas dan area Bencingah. Penataan di area Manik Mas meliputi gedung parkir lima lantai, 20 unit kios besar, 36 unit kios kecil, Bale Pesandekan, Pura Melanting, bangunan anjung pandang, toilet, dan jalan akses.
Sementara itu, penataan area Bencingah meliputi pembangunan 194 unit kios besar, 140 unit kios kecil, Bale Pesandekan, Bale Gong, pelataran, area bermain anak, toilet, dan area parkir. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebelumnya mengatakan pekerjaan fisik penataan kawasan tersebut tidak akan menyentuh area bangunan utama Pura Besakih yang digunakan untuk tempat ibadah.
Ia mengatakan penataan kawasan tersebut bertujuan meningkatkan kenyamanan pengunjung yang beribadah dan berwisata. Sebab, Basuki medapat informasi bahwa ketika berlangsung upacara besar, kondisi pura begitu ramai.
"Untuk itu akan dibuat alur masuk dan keluar yang berbeda sehingga tidak ada penumpukan, termasuk sirkulasi jalan untuk kendaraan akan diatur," ujar Basuki.
BISNIS
Baca juga: Penjualan Tiket Kereta Jarak Jauh Tembus Rp 1,3 Miliar di Hari Pertama KAI Expo
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini