TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG mengawali pekan ini dengan penurunan. Indeks menutup sesi pertama di level 7.222 atau turun 0,28 persen dari angka penutupan Jumat pekan lalu di level 7.242,6.
Adapun pada penutupan akhir pekan lalu, bursa saham di Amerika Serikat bergerak menguat. Dow Jones, misalnya, menguat 1,19 persen, S&P 500 menguat 1,53 persen, dan Nasdaq menguat 2,11 persen. Ketiganya berhasil mencatatkan pergerakan mingguan yang positif, sekaligus memutus tren negatif yang sudah berjalan selama tiga pekan sebelumnya.
Dalam analisis hariannya, PT Samuel Sekuritas Indonesia mencatat otoritas Amerika Serikat akan merilis data inflasi CPI bulan Agustus. Angka ini yang kemungkinan besar akan menjadi salah satu penentu kebijakan suku bunga acuan The Fed bulan ini.
Begitu juga yang terjadi pada asar Asia juga cenderung menguat di sesi pertama hari ini. Beberapa bursa tersebut adalah Nikkei naik1,02 persen, STI naik 0,22 persen dan ASX 200 naik 1,04 persen. Sedangkan bursa Shanghai, Kospi dan Hang Seng libur.
Pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini tercatat sebanyak 280 saham menguat, sementara 261 melemah, dan 183 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,7 triliun. "Adapun frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 911.369 kali," seperti dikutip dari analisis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Senin, 12 September 2022.
Adapun saham emiten konstruksi Jaya Konstruksi Manggala Pratama (JKON) terpantau sebagai saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 33.685 kali, disusul BUMI (29.888) dan SMDM (27.441).