Lalu ada juga surat tentang "Permohonan Audiensi Kepada Menteri Sekretaris Negara Guna Menyampaikan Pandangan dan Gagasan Mengenai Pembentukan Badan Pemasyarakatan dan Badan Pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah."
Berikutnya, surat mengenai "Penjemput Inspektur Upacara Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019 di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet". Di luar itu, masih ada beberapa surat lain yang dipublikasikan oleh peretas Bjorka.
Totalnya, peretas Bjorka mengklaim telah mengantongi 679.180 dokumen berukuran 40 MB dalam kondisi terkompres dan 189 belum dikompres. Beberapa contoh dokumen yang dibocorkan juga ikut dipublikasikan oleh Bjorka.
Soal kebocoran data pada ribuan dokumen surat menyurat yang ditujukan ke Jokowi ini dibantah oleh pihak istana. "TIdak ada data isi surat surat apapun yang kena hack," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada wartawan, Sabtu, 10 September 2022. "Namun upaya-upaya meng-hacker itu sudah melanggar hukum."
Heru pun menyatakan penegak hukum bakal mengambil tindakan hukum. "Nanti ada statement resmi dari yang terkait," ujar Heru lebih jauh tentang peretasan oleh hacker Bjorka tersebut.
BISNIS | | RIANI SANUSI PUTRI | FAJAR PEBRIANTO
Baca: Tarif Ojol Seluruh Aplikator Naik Tengah Malam Ini, Menhub: Sudah Kita Bahas Bersama
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.