Dampak Harga BBM Naik, Pengamat: Inflasi Pangan Bisa Lebih dari 8 Persen

Aktivitas pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta, Senin, 23 Mei 2022. Komoditas bawang, cabai, gula, dan telur ayam mengalami tren kenaikan dalam satu minggu terakhir. TEMPO/Muhammad Hidayat
Aktivitas pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta, Senin, 23 Mei 2022. Komoditas bawang, cabai, gula, dan telur ayam mengalami tren kenaikan dalam satu minggu terakhir. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta – Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau belum melonjak naik usai harga bahan bakar minyak (BBM) baru diumumkan pada Sabtu, 3 September 2022. Purnomo, pedagang telur di Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, masih menjual telur ayam ras seharga Rp 30.000 per kg. Harga itu, dia klaim turun dari lonjakan harga sebelumnya yang menyentuh Rp 31.000 hingga Rp 32.000 per kg.

“Sudah tiga hari ini sekilo Rp 30.000,” kata Purnomo ketika ditemui Tempo di kiosnya, Minggu, 4 September 2022.  Dia menuturkan stok telur tersebut berasal dari Blitar,

Purnomo tidak bisa memprediksi harga telur ke depannya setelah harga BBM naik. Dia hanya mengikuti harga yang diterapkan di pasaran. “Saya enggak paham yang gitu-gituan. Kalau harganya naik, ya saya ikut naik jualnya,” kata dia.

Hal serupa dikatakan Tumiyem, pedagang kebutuhan pokok. Belum ada kenaikan harga kebutuhan setelah kenaikan harga BBM. Kenaikan harga yang terjadi pada cabai rawit, kata dia, sudah terjadi sebelum harga BBM naik. Faktor penyebabnya, kata dia, dari ketersediaan pasokan.

“Harga cabai rawit sekarang Rp 60.000 sekilo,” kata Tumiyem kepada Tempo, Minggu, 4 September 2022. “Kemarin-kemarin cabai rawit masih Rp 45.000 sampai Rp 50.000,” ungkapnya.

Tumiyem mengaku tidak mau ambil pusing. Sebagai pedagang, dia mengikuti harga pasaran. Dia juga tidak khawatir kehilangan pembeli.

“Kalau harga tinggi, ya saya jual tinggi. Namanya kebutuhan pokok mah pasti ada yang beli,” ujarnya.

Meskipun terpantau belum ada peningkatan harga kebutuhan pokok pasca kenaikan harga BBM, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Abra Talattov, mengatakan inflasi pangan berpotensi terjadi pasca naiknya harga BBM.  Sebab kenaikan harga BBM meningkatkan biaya transportasi, khususnya untuk logistik kebutuhan pokok.

“Padahal inflasi pangan kemarin sudah 7,7 persen year on year,” kata Abra kepada Tempo, Minggu, 4 September 2022. “Sudah barang tentu level atau angka inflasinya akan di atas 8 hingga 8,5 persen pada bulan September ini."

Selain sektor transportasi dan pangan, Abra juga mengatakan sektor-sektor lainya akan turut terpapar. Poin yang membedakan hanyalah besaran dampak, jangka waktu, serta kecepatannya. “Ada yang bulan ini. Ada yang bulan-bulan berikutnya,” kata dia.

Dengan kata lain, lanjut Abra, kenaikan harga BBM tidak hanya menimbulkan gelombang pertama inflasi. Namun bisa memicu gelombang kedua, ketiga, dan seterusnya. Tentunya, hal ini terjadi jika pemerintah tidak mampu melakukan stabilisasi harga. Karenanya, menurut Abra, beban pemerintah akan jauh lebih berat.

“Kemarin pemerintah kan mengeluarkan subsidi untuk energi, sehingga harga-harga lain bisa terjaga. Nah, sekarang ini bukan hanya harus menjaga inflasi di energi tapi menjaga inflasi di sektor-sektor lain,” ujarnya.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

 

 








Per Hari Ini, Bansos Beras 630 Ribu Ton Mulai Dibagikan Bertahap ke 21,3 Juta Keluarga Sasaran

1 hari lalu

Sejumlah warga antre untuk mendapatkan bantuan beras bansos PPKM di kawasan Sukatani, Tapos, Depok, Jawa Barat, Kamis, 19 Agustus 2021. Pemerintah melalui Kementerian Sosial melanjutkan program Bantuan Beras PPKM tahap 2 dengan penerima sebanyak 8,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berupa paket 10kg beras. TEMPO/M Taufan Rengganis
Per Hari Ini, Bansos Beras 630 Ribu Ton Mulai Dibagikan Bertahap ke 21,3 Juta Keluarga Sasaran

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memastikan penyaluran bansos beras dapat mulai disalurkan ke penerima manfaat secara bertahap per hari ini,


Begini Rencana Pertamina Jika Depo Plumpang Direlokasi ke Kalibaru

1 hari lalu

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Rapat tersebut membahas tindak lanjut hasil rapat dengar pendapat pada tanggal 31 Januari 2023 terkait ketahanan energi nasional serta membahas isu-isu terkini khususnya kebakaran yang terjadi di Depo milik PT Pertamina (Persero) di Plumpang, Jakarta Utara. TEMPO/M Taufan Rengganis
Begini Rencana Pertamina Jika Depo Plumpang Direlokasi ke Kalibaru

Pemerintah berencana merelokasi Depo Pertamina Plumpang ke lahan reklamasi PT Pelindo di Kalibaru.


Relokasi Depo Plumpang Butuh Waktu, Pertamina Bikin Buffer Zone Dulu

1 hari lalu

Sejumlah petugas berada di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jakarta, Senin, 6 Maret 2023. Menteri BUMN Erick Thohir memutuskan untuk merelokasi Depo Pertamina Plumpang ke lahan milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dalam waktu relokasi selama 3,5 tahun mendatang untuk mencegah kebakaran seperti yang terjadi pada Jumat (3/3) lalu. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Relokasi Depo Plumpang Butuh Waktu, Pertamina Bikin Buffer Zone Dulu

PT Pertamina menyatakan relokasi Depo Plumpang, Jakarta Utara, membutuhkan waktu antara 3-4 tahun.


Terpopuler: Sri Mulyani Beberkan Rincian Komponen THR, Mahfud MD Berkukuh Transaksi Janggal di Kemenkeu Rp 349 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani dan Mahfud MD. FOTO/instagram
Terpopuler: Sri Mulyani Beberkan Rincian Komponen THR, Mahfud MD Berkukuh Transaksi Janggal di Kemenkeu Rp 349 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan rincian komponen THR 2023 bagi ASN dan pensiunan yang akan dicairkan H-10 Idul Fitri.


BI Proyeksi Inflasi IHK Turun ke 3,5 Persen Setelah September

3 hari lalu

Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi bertajuk
BI Proyeksi Inflasi IHK Turun ke 3,5 Persen Setelah September

BI memproyeksikan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) akan turun ke level di bawah 4 persen setelah bulan September.


Jokowi Tekankan Pentingnya Energi Murah, Pengamat: Seharusnya Energi Baru Terbarukan

3 hari lalu

Ilustrasi instalasi pembangkit listrik tenaga surya yang terpasang di atap SPBU Pertamina.[ANTARA/Pertamina]
Jokowi Tekankan Pentingnya Energi Murah, Pengamat: Seharusnya Energi Baru Terbarukan

Pengamat ekonomi energi dari UGM merespons pernyataan Presiden Jokowi dalam penyusunan RPJPN 2025-2045 soal pentingnya sumber energi murah.


Serba-Serbi Batas Akhir Periode Lapor SPT, Muncul Scam hingga Keluhan Warganet soal Bayar Pajak

3 hari lalu

Salah seorang wajib pajak memanfaatkan pojok pajak di Mal Solo Square untuk menyampaikan SPT Tahunan Tahun Pajak 2022 secara e-Filling, Sabtu, 25 Maret 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Serba-Serbi Batas Akhir Periode Lapor SPT, Muncul Scam hingga Keluhan Warganet soal Bayar Pajak

Di akhir periode lapor SPT, muncul fenomena scam via aplikasi hingga keluhan warganet soal bayar pajak buntut kasus pejabat pajak


Indef Ungkap Keluhan Warganet soal Pejabat Pamer Harta hingga Transaksi Janggal Rp 349 T

4 hari lalu

Sri Mulyani dan Mahfud MD. FOTO/instagram
Indef Ungkap Keluhan Warganet soal Pejabat Pamer Harta hingga Transaksi Janggal Rp 349 T

Peneliti atau Data Analyst Continuum dari Indef Maisie Sagita memberikan keluhan warganet soal tiga isu yang ramai diperbincangkan yaitu pejabat pajak pamer harta, dugaan TPPU, dan kasus penerima hadiah tapi harus bayar pajak.


Kasus Pejabat Pamer Harta hingga Dugaan TPPU Bikin Warganet Mengeluh soal Bayar Pajak

4 hari lalu

Ilustrasi Twitter. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Kasus Pejabat Pamer Harta hingga Dugaan TPPU Bikin Warganet Mengeluh soal Bayar Pajak

Peneliti Indef menyebutkan bawah warganet mengluhkan soal pembayaran pajak buntut dari kasus pejabat pajak pamer harta hingga dugaan TPPU.


Warganet Mengeluh Pejabat Pajak Pamer Harta, Indef: Mayoritas Masih Taat Lapor Pajak

4 hari lalu

Tempo menemukan sejumlah informasi bagaimana Rafael Alun mengumpulkan pundi-pundi uangnya saat menjadi pegawai pajak. Alumni STAN angkatan 1986 itu diduga punya modus tersendiri mengeruk uang wajib pajak.
Warganet Mengeluh Pejabat Pajak Pamer Harta, Indef: Mayoritas Masih Taat Lapor Pajak

Peneliti atau Data Analyst Continuum dari Indef Maisie Sagita mengungkap hasil analisis big data unggahan atau tweet warganet bahwa dampak dari beberapa isu besar soal Kemenkeu tidak membuat masyarakat malas bayar pajak.