INFO BISNIS - Maybank Marathon 2022 siap digelar pada Ahad, 28 Agustus. Mengusung semangat satu dekade, penyelenggaraan ajang lari ini terus meningkatkan kualitasnya demi menyuguhkan lomba yang nyaman, aman, tertib, dan berkelas.
Peningkatan kualitas menjadi keniscayaan, mengingat Maybank Marathon merupakan satu-satunya event marathon di tanah air yang sejak awal penyelenggaraan memperoleh sertifikasi penyelenggaraan oleh Badan Atletik Dunia, World Athletics, dan sejak tahun 2020 menjadi event marathon pertama dan satu-satunya di Indonesia dengan ‘Elite Label’ dari World Athletics.
Menurut Sekretaris Jenderal Asian Athletic Association, Sugumaran, gelegar Maybank Marathon menjadi perhatian dunia. "Ajang ini dibicarakan di Boston Marathon" ujarnya saat Welcoming Dinner di Hotel Nikko, Benoa.
Dari tahun ke tahun, Sugumaran melanjutkan, Maybank Marathon terus berkembang berkat kerja sama dan persiapan yang matang.
Terpisah, Project Director Maybank Marathon, Widya Permana, mengatakan hal senada. Demi menjaga titel ‘Elite Label’, Maybank Marathon terus belajar dari penyelenggaraan sebelumnya dan menyiapkan segala sesuatnya sebaik mungkin.
Untuk tahun ini, Maybank Marathon menyiapkan gelang yang dipasang pada peserta yang datang untuk race pack collection selama 26 dan 27 Agustus. Gelang lomba yang tahan air ini untuk memastikan bahwa peserta sesuai dengan nama yang terdaftar, dan mencegah nomor dada diserahkan kepada orang lain atau joki.
Warna gelang lomba berbeda-beda sesuai kelas maraton yang diikuti. Warna kuning untuk kategori Marathon (42 kilometer), merah untuk Half Marathon atau 21 kilometer, hijau untuk kategori 10 kilometer, dan biru untuk Wheelchair (kursi roda). Ada pula gelang ungu dan hijau muda untuk anak-anak di kategori Children Sprint.
Adapun warna pada gelang lomba juga sesuai dengan warna pada nomor dada yang juga dibagikan kepada peserta, namun baru akan dipakai saat lomba. Untuk diketahui, isi race pack collection yang dibagikan kepada peserta adalah kaus, nomor dada, dan gelang lomba.
Mengingat jumlah peserta tahun ini nyaris 10 ribu orang dan datang dari berbagai daerah di Indonesia maupun luar negeri, panitia juga telah menyiapkan enam lokasi bis shutle yang akan membawa peserta ke lokasi start di Bali Safari & Marine Park, Gianyar. Enam lokasi tersebut di Kuta 1, Kuta 2, Denpasar, Sanur, Nusa Dua, dan Ubud. Artinya, peserta tidak repot membawa kendaraan ke Bali Safari sehingga dapat menghindari kemacetan. Terlebih, sepanjang jalur lomba akan ditutup mulai Sabtu malam.
Satu lagi yang menarik adalah tersedianya 20 spot foto di sepanjang jalur maraton yang mengabadikan momen bagi peserta. Pelari dapat mengunduh foto dirinya saat sedang berlari di laman yang disediakan Maybank. Fasilitas ini tergolong baru dan pertama kali tersedia dalam ajang maraton di Indonesia.
Panitia juga telah menyiapkan 40 pacer atau pace maker yang menjadi pemandu bagi peserta. Artinya, peserta yang menetapkan target waktu untuk mencapai garis finis sesuai kategori yang dipilih, dapat mengikuti irama lari para pacer ini. Ajang maraton ini memang bukan sekadar mengejar medali, namun menjadi kesempatan bagi pelari membuat perkembangan pada catatan waktunya.
Wasa, 17 tahun, mengaku ingin menambah pengalaman dan memperbaiki catatan waktu yang ia buat selama latihan.
"Saya berlari tiap hari sekitar 7-8 kilometer. Untuk jarak tempuh 1 kilometer bisa 6-7 menit," ujar pelajar SMA dari Tuban, Jawa Timur, yang memilih kategori Half Marathon di ajang ini. (*)
