TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga riset Canalys baru-baru ini merilis daftar brand handphone (HP) dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia selama kuartal II 2022. Hasil riset itu menunjukkan Samsung menduduki posisi pucuk di pasar smartphone Indonesia. Vendor ponsel asal Korea Selatan itu tercatat meraup pangsa pasar sebesar 20 persen.
Pada posisi runner-up, Vivo membuntuti dengan margin 19 persen. Posisi ketiga yang sebelumnya ditempati Xiaomi kini digeser Oppo dengan perolehan pangsa pasar 18 persen, Xiaomi turun ke peringkat empat dengan mengantongi jumlah 16 persen.
Menariknya, vendor asal negeri tirai bambu, Transsion, merangsek masuk ke lima besar untuk pertama kalinya menyalip Realme. Transsion merupakan induk dari Infinix. Canalys mengungkapkan Transsion sukses mencuri atensi konsumen Indonesia dengan lini HP Infinix Hot yang dibanderol dengan harga Rp 2 juta-an.
Pada lingkup Asia Tenggara, Indonesia masih menjadi pasar ponsel terbesar dengan pangsa pasar 37 persen dan 9,1 juta unit pengiriman. Canalys mengatakan penjualan ponsel kuartal II 2022 meroker karena Ramadan dan perayaan Idul Fitri di mana banyak orang menerima tunjangan hari raya (THR).
Samsung sendiri mengkudeta posisi nomor satu dari Xiaomi dengan total distribusi 5,7 juta unit dan pangsa pasar 23 persen. Samsung jadi satu-satunya vendor yang mencatatkan pertumbuhan positif dibandingkan kuartal II 2021 berkat penjualan lini Galaxy A yang menyasar pasar entry-level.
Baca juga:
Namun, pertumbuhan penjualan smartphone pada kuartal II 2022 terbilang kecil. Canalys menyebut distribusi ponsel di Asia Tenggara turun 7 persen dibandingkan kuartal sebelumnya atau setara dengan 24,5 juta unit. Penurunan ini dipicu sejumlah faktor, misalnya vendor HP yang kesulitan menjaga harga ponsel tetap rendah dan inflasi yang membuat demand menurun.
HATTA MUARABAGJA
Baca juga: 5 Smartphone Terlaris Dunia 2018: iPhone dan Xiaomi Redmi 5A