TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan beauty tech, Social Bella, memboyong merek kecantikan lokal untuk menjangkau pasar internasional, seperti Vietnam. Merek kecantikan lokal tersebut adalah ESQA Cosmetics, Avoskin, dan Carasun.
Co-Founder & Presiden Social Bella Christopher Madiam menjelaskan dalam dua tahun ke belakang, penetrasi merek kecantikan lokal di Indonesia di luar ekspektasi. Bahkan, sejumlah merek lokal mampu menggaet market share signifikan dan membangun komunitas pendukung yang loyal.
“Kemajuan industri lokal ini tentu kami sambut gembira, apalagi melihat kualitas produk lokal yang mampu bersaing di pasar mancanegara,” ujar dia dalam konferensi pers virtual pada Selasa, 16 Agustus 2022.
Ekspansi bersama ESQA Cosmetics, Avoskin, dan Carasun, kata Christopher, menjadi awal dari ambisi yang lebih besar untuk mendorong kemajuan industri merek lokal. Dengan menggabungkan pemahaman pasar regional serta kualitas produk yang dihadirkan merek lokal, dia yakin bisa memperluas pengaruh industri kosmetik dan kecantikan Tanah Air ke pasar luar negeri.
Menurut Christopher, Social Bella sudah membuktikan kesuksesan dari ratusan mitra merek lokal yang bergabung di ekosistemnya. Mereka mampu bersaing dengan merek-merek besar, baik dalam aspek inovasi, daya saing produk, maupun strategi marketing.
“Mendorong brand lokal menjangkau pasar regional bukan hanya perkara bisnis bagi kami. Ini juga bagian dari visi kami sejak Social Bella berdiri, yaitu memajukan industri kecantikan,” kata Christopher.
Adapun alasan Vietnam menjadi negara ekspansi pertama ialah lantaran banyak kesamaan dalam hal perilaku konsumen dari sebuah merek kecantikan. Dengan keunggulan itu, Christopher percaya merek autentik asli Indonesia bisa memenangkan hati pelanggan di Vietnam. “Meski pasar cukup kompetitif dengan banyak brand internasional.”
Co-founder ESQA Cosmetics Cindy Angelina mengatakan, menjadi merek lokal pertama yang hadir di Vietnam bersama Social Bella adalah sebuah kebanggaan. Dia bersyukur atas dukungan Social Bella sebagai mitra strategis untuk mengembangkan bisnis baik hingga ke pasar luar Indonesia.
“Banyak pengalaman menarik yang membuka mata kami selama 2 tahun berekspansi ke Vietnam. Tidak terbayangkan saat memulai ESQA kami bisa tumbuh seperti sekarang,” katanya.
Baca juga: Startup Social Bella Disuntik USD 58 Juta di Tengah Pandemi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini