TEMPO.CO, Jakarta - Social Bella, startup beauty-tech di Indonesia, mendapatkan pendanaan dari investor Global termasuk Temasek asal Singapura, Pavilion Capital dan Jungle Ventures. Pendanaan tersebut senilai US$ 58 juta atau Rp 842 miliar dengan kurs Rp 14.528. Sebelumnya Social Bella juga mengumumkan investasi Seri D sebesar US$ 40 juta pada September 2019.
“Kami bangga bahwa baik investor yang ada maupun yang baru melihat potensi luar biasa dari ekosistem kami dan sangat mendukung rencana bisnis kami. Pandemi ini menjadi tantangan tersendiri bagi keseluruhan bisnis secara global," kata Co-Founder dan Presiden Social Bella, Christopher Madiam melalui pernyataan resminya, Senin 6 Juli 2020.
Putaran pendanaan terbaru ini akan digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan di pasar perawatan kecantikan dan pribadi di Indonesia, yang menurut Euromonitor, diperkirakan akan tumbuh hingga US$ 8,5 miliar pada tahun 2022.
Dengan dukungan berkelanjutan dari para investornya, Social Bella berada pada posisi yang baik untuk membuka potensi pertumbuhan itu dengan model bisnis yang berkelanjutan dan ekosistem yang komprehensif.
"Ini menghasilkan peningkatan organic traffic secara signifikan pada platform kami selama periode karantina. Kami juga mencatat rekor ukuran keranjang belanja tertinggi secara online di Sociolla berkat kepercayaan konsumen kami di tengah COVID-19," ucap Christopher.
Dengan beradaptasi pada kondisi pandemi, kata Christopher, pihaknya dapat dengan cepat melayani kebutuhan konsumen. Dia mengungkapkan, bahwa sistemnya telah terintegrasi didukung oleh teknologi serta pemahaman yang mendalam tentang konsumen. "Oleh karenanya, kami sangat berterima kasih atas kepercayaan para investor di tengah masa yang sulit ini," kata dia.
Diluncurkan pada 2015, Social Bella telah berkembang dari sebuah e-commerce kecantikan menjadi sebuah ekosistem lengkap untuk menggarap pasar kecantikan dan perawatan diri.
Social Bella telah memiliki beberapa unit bisnis, antara lain platform online SOCO tentang ulasan konsumen untuk produk kecantikan dan perawatan diri, beauty journal, e-Commerce kecantikan Sociolla yang sekarang juga memiliki beberapa toko offline dengan konsep OmniChannel, e-Commerce Lilla by Sociolla, dan brand development.