Di lantai bursa, pada perdagangan hari ini, Kamis, 28 Juli 2022, saham FREN terpantau naik 3,12 persen atau 3 poin menjadi Rp 99 dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 31,2 triliun dengan valuasi PER 305,22 kali. Bila dirunut sejak awal tahun 2022 ini, saham FREN telah naik 13,79 persen.
FREN sebelumnya menyampaikan ambisinya terkait mega proyek data center berkapasitas 1.000 megawatts (MW) dari konsorsium Sinar Mas dan Dubai. Presiden Direktur Smartfren Telecom Merza Fachys menyatakan induk perusahaan yaitu Grup Sinar Mas dan perusahaan asal Dubai, Group 42 (G42) telah bersepakat bakal membangun data center berkapasitas 1.000 MW.
Angka itu hampir sepuluh kali lipat dari total kapasitas data center di Indonesia. “Dalam MoU kita sepakat akan membangun 1.000 MW. Bayangkan seluruh Indonesia kalau dijumlahkan hari ini total baru sekitar 159 MW,” katanya pada Rabu, 13 Juli 2022.
Saat ini, kata Merza, Smartfren telah mulai menggarap mega proyek tersebut. Pengerjaan proyek dimulai dari perencanaan teknis, survei lokasi dan beberapa perancangan. Perencanaan dan perancangan ini yang dinilai akan sedikit memakan waktu.
Setelah kedua hal terlengkapi, FREN baru akan membeberkan alokasi belanja modal atau capex yang akan dikeluarkan. “Dari hasil survei dan desain, nanti baru bisa dilihat berapa biaya yang dibutuhkan kami. Secepatnya akan kami kerjakan karena tidak boleh terlalu lama,” ucap Merza.
Sementara itu, anak usaha Sinar Mas yaitu PT Mora Telematika Indonesia Tbk. atau Moratelindo (MORA) juga sedang memperkuat segmen bisnis data center. Direktur Utama Moratelindo Galumbang Menak menyatakan, dengan dana Rp 1 triliun tersebut, perseroan mampu meningkatkan kapasitas data center miliknya.
"Kami selalu mengandalkan pinjaman bank maupun sukuk atau ijarah. Dengan IPO ini, dengan perkiraan dana Rp 1 triliun, modal usaha akan meningkat," ujar Galumbang dalam konferensi pers Moratelindo, Selasa, 12 Juli 2022.
Ia menyebutkan investasi MORA di masa mendatang bakal difokuskan untuk memperluas jangkauan, memperluas akses fiber to the home dan building, ducting, dan memperbesar kapasitas pusat data atau data center milik perseroan. "Sekarang ini kami memiliki data center yang kapasitasnya sudah 70 persen dan akan segera kami upgrade atau perbesar kapasitasnya."
BISNIS
Baca: RI dan Korsel Sepakati 4 Kerja Sama Infrastruktur di IKN, Salah Satunya Tol Bawah Laut
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.