TEMPO.CO, BANDUNG - Gubernur Jawa Barar Ridwan Kamil meminta warganya terbiasa bertransaksi digital, termasuk membeli BBM Pertalite via aplikasi MyPertamina. "Maka yang belum biasa berlatihlah dari sekarang, jangan kaget pasti akan ada kebijakan-kebijakan lain dari pemerintah pusat yang mewajibkan proses ekonominya itu berbasis digital," kata dia di Bandung, Selasa, 28 Juni 2022.
Ridwan Kamil mengatakan, transaksi digital via aplikasi menjadi bagian dari disrupsi yang tidak bisa dihindari. "Kuncinya adalah semua warga Jawa Barat saya himbau segera menguasai budaya digital. Ini akan terjadi ke semua produk kira-kira begitu ya, dari mulai minyak goreng, dari mulai nanti BBM ke lain-lain," kata dia.
Ridwan Kamil meminta dalam prosesnya agar tetap dibuka kesempatan melakukan transaksi pembelian manual. "Selalu ada kompensasi kepada yang akses digital nya belum hadir, kita tetap manual untuk memastikan keadilan itu tidak hilang dengan kebijakan ini. Semua kebijakan biasanya ada pengecualian," kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, akan melihat dulu pelaksanaan pembelian Pertalite via aplikasi. "Kita lihat, kita laksanakan, kita evaluasi," kata dia.
Dalam situsnya (subsiditepat.mypertamina.id), Pertamina mengumumkan ada 11 kota/kabupaten yang akan memulai pembelian BBM Pertalite dan Solar via aplikasi MyPertamina.
Implementasi Tahap 1 dilaksanakan pada wilayah sebagai berkut.
1. Kota Bukit Tinggi
2. Kab. Agam
3. Kota Padang Panjang
4. Kab. Tanah Datar
5. Kota Banjarmasin
6. Kota Bandung
7. Kota Tasikmalaya
8. Kab. Ciamis
9. Kota Manado
10. Kota Yogyakarta
11. Kota Sukabumi
"Untuk kelancaran pendaftaran, kami menghimbau agar pendaftar adalah konsumen yang berada di wilayah implementasi tahap 1 atau yang sering berpergian ke lokasi tahap 1," dikutip dari keterangan resmi di situs MyPertamina.
AHMAD FIKRI
Baca: Ridwan Kamil Minta Bogor dan Bandung Tindak Tegas Holywings
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini