Selain beras dan telur ayam, Zulkifli membandingkan harga daging ayam Indonesia yang dinilai lebih murah per kilogramnya dibandingkan di Singapura. "Singapur kalo beli ayam Rp 129 ribu, bisa di-Google. Kita Rp 38 ribu, jauh sekali bedanya," ucapnya.
Ia juga membandingkan harga daging sapi di Tanah Air dengan Singapura dan Hanoi. Daging sapi yang harganya saat ini mencapai Rp 140 ribu dinilai lebih murah ketimbang di Singapura dan Hanoi yang masing-masing di harga Rp 170 ribu per kilogram.
Untuk harga rata-rata cabai cabai keriting di kisaran Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu dan cabai rawit merah kini berkisar Rp 85 ribu - 90 ribu. "Kalo ke Singapura beli cabai merah itu Rp 113 ribu. Bawang putih kita Rp 30 ribu, Singapura Rp 60 ribu. Lebih mahal dia," kata Zulkifli.
Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pangan ini, menurut dia, juga tak hanya dialami di Indonesia. Selain harga pangan yang tinggi, pasokan energi juga sedang langka.
Ia kemudian membandingkan di negara-negara belahan barat, kenaikan harga pangan bisa 10 persen, jauh lebih tinggi ketimbang di Indonesia yang bisa ditekan menjadi hanya 3 persen karena terbantu oleh subsidi dan bantuan langsung sebesar Rp 300 ribu. "Ini maksimal yang pemerintah lakukan. Saya percaya rakyat kita pintar dan bisa mengerti," kata Zulkifli Hasan.
Baca: Harga TBS Anjlok, Mendag Minta Pabrik Beli Sawit ke Petani Minimal Rp 1.600 per Kg
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.