TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju, indeks harga saham gabungan atau IHSG diperkirakan bergerak di level 7.000-an. Indeks kemarin menguat dari support kuat pola channel naik sejak Mei 2022 di 6.930-6,900.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia, M. Alfatih, mengatakan IHSG akan bergerak volatile. "Kemungkinan indeks masih akan volatile di kisaran 7.000-7.100," kata Alfatih dalam keterangan tertulis Rabu, 15 Juni 2022.
Dia juga memperkirakan pergerakan beberapa saham. Saham AGII (harga penutupan 2.030), harga kemarin rebound dari support pola sejak Akhir Maret 2022 di 2.350. Kemungkinan akan terjadi rebound jangka pendek dengan area supply di 2.100-2.200. Next 2.350. Batas risiko 2.000.
Saham AKRA (1.155), harga kemarin bergerak volatile. Namun saham rebound dari support 1.125. Sehingga selama bertahan di atas 1.125, channel naik yang ada sejak Mei 2022 masih bertahan dan berpeluang menguat ke arah 1.195-1.215.
Saham AMRT (1.835) kemarin menguat dalam pola konsolidasi di 1.720-1.870. Sentimen bullish sejak Mei 2022 masih ada sehingga masih terbuka peluang melanjutkan kenaikan ke arah 1.870-1.900/1.930. Batas risiko 1.810, area demand selanjutnya di 1.785-1.720.
Saham FILM (1.860) kemarin menguat melanjutkan kenaikan pola upchannel sejak Mei 2022. Supply area di sekitar 1.920, lalu 2.060-2.100. Bata risiko di 1.810.
SMDR (3.290), harga kemarin tertekan saat mendekati resistance di 3.520, melanjutkan penurunan sejak pekan yang lalu. Selama harga belum mampu membentuk pola reversal, hari ini di atas 3.520, penurunan dapat berlanjut ke arah 3.075 hingga 3.000 tergantung kekuatan pasar.
Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Melemah di 6.996, Simak Analisis Lengkap Samuel Sekuritas
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.