TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM menyatakan pemerintah tidak menaikkan tarif listrik untuk golongan bersubsidi.
"Khusus untuk hari ini kita fokus ke golongan yang tidak bersubsidi. Kita hanya menyoroti ke golongan atau kelompok golongan yang non subsidi. Yang subsidi tidak sama sekali kita sentuh, artinya tidak ada kenaikan harga atau penyesuaian harga di dalamnya," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana dalam konferensi pers virtual pada Senin, 13 Juni 2022.
Menurutnya keputusan itu, karena masih ada pertimbangan dari negara melalui pemerintah untuk tetap menjaga daya beli masyarakat untuk golongan listrik bersubsidi.
Adapun dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2020, ada 38 golongan pelanggan yang dilayani oleh PLN. Dari 38 golongan tersebut terbagi menjadi dua, yang pertama adalah, golongan bersubsidi dan tidak bersubsidi.
"Kita memang diwajibkan oleh negara untuk senantiasa melindungan saudara-saudara kita yang masih belum mampu, melalui instrumen fiskal berupa subsidi, itu ada 25 golongan," ujar dia.
Adapun Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan tarif listrik golongan di bawah 3.500 tidak ada perubahan.
"Di bawah 3.500 VA tidak ada perubahan," kata Darmawan di lokasi yang sama.
Perubahan atau kenaikan harga listrik memang sudah santer terdengar untuk pelanggan listrik di atas 3.000 VA. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pelanggan listrik di atas 3000 VA akan mengalami kenaikan harga. Namun, ia mengatakan kenaikan tersebut menjadikan alokasi subsidi kompensasi bertambah mencapai Rp 350 triliun.
“Ini tujuannya agar pertalite, solar, diesel, minyak tanah, elpiji tiga kilogram, dan listrik bisa tetap dijaga harganya,” ujar Sri Mulyani, Jumat, 20 Mei 2022.
Menurut Sri Mulyani, hal itu dilakukan karena pemulihan ekonomi masih dalam tahap yang sangat awal dan harus dijaga oleh pemerintah. Ia berkata, daya beli di masyarakat juga masih belum sepenuhnya pulih sehingga perlu penambahan alokasi subsidi.
HENDARTYO HANGGI
Baca: ESDM Sebut Konversi 120 Juta Motor BBM ke Listrik Akan Hemat 1 Juta Barel Lebih
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini