TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas 24 karat yang dijual di Pegadaian pada hari ini, Jumat, 3 Juni 2022 naik ketimbang kemarin. Kenaikan harga emas berlaku untuk produk cetakan Antam maupun UBS.
Berdasarkan informasi dari laman resmi Pegadaian, harga emas 24 karat Antam ukuran terkecil yakni 0,5 gram dijual seharga Rp 564.000. Harga ini turun Rp3.000 dibandingkan harga pada Kamis, 2 Juni 2022.
Sementara itu, emas UBS dengan ukuran yang sama dijual pada harga Rp 520.000. Harga itu naik Rp 6.000 dari harga pada Kamis kemarin.
Untuk emas Antam cetakan 1 gram, Pegadaian menjualnya di harga Rp 1.023.000, naik Rp 5.000. Sedangkan emas emas UBS dijual seharga Rp 975.000, naik Rp 12.000.
Adapun untuk ukuran 100 gram, Pegadaian mematok harga emas cetakan Antam sebesar Rp 96.214.000. Untuk ukuran yang sama cetakan UBS dibanderol Rp 94.626.000.
Berikutnya, emas ukuran terbesar di Pegadaian, yaitu 1.000 gram, bisa ditebus dengan harga Rp 960.548.000 untuk cetakan Antam. Sedangkan untuk cetakan UBS masih belum tersedia.
Berikut adalah daftar harga 24 karat di Pegadaian hari ini, Jumat 3 Juni 2022:
Satuan | Harga Antam | Harga UBS |
0,5 | Rp 564.000 | Rp 520.000 |
1 | Rp 1.023.000 | Rp 975.000 |
2 | Rp 1.983.000 | Rp 1.934.000 |
3 | Rp 2.948.000 | - |
5 | Rp 4.878.000 | Rp 4.778.000 |
10 | Rp 9.699.000 | Rp 9.505.000 |
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan
25 | Rp 24.116.000 | Rp 23.715.000 |
50 | Rp 48.148.000 | Rp 47.332.000 |
100 | Rp 96.214.000 | Rp 94.626.000 |
250 | Rp 240.257.000 | Rp 236.495.000 |
500 | Rp 480.296.000 | Rp 472.431.000 |
1.000 | Rp 960.548.000 | - |
Sumber: Pegadaian
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan hingga kini harga emas dunia masih berfluktuatif. "Harga emas sempat menyentuh US$ 1.829 per troy ounce, tapi sekarang naik menjadi US$ 1.846 karena indeks dolar melemah," tuturnya ketika dihubungi, Kamis, 2 Juni 2022.
Kenaikan harga emas dunia tersebut, menurut Ibrahim, cukup signifikan dan ada indikasi harga bakal terus melonjak. Salah satunya adalah pertemuan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dengan Gubernur The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell membahas lonjakan inflasi di negara Abang Sam itu.
Ibrahim memprediksi kenaikan harga emas dunia tersebut bakal berdampak ke logam mulia. "Tapi kita juga lihat rupiahnya. Harga logam mulia tinggi karena emas dunia naik dan rupiah melemah. Tapi kalau emas dunia naik dan rupiah menguat, penguatan akan tertahan," ucapnya.
HAMDAN CHOLIFUDIN ISMAIL | FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca: Cerita Patrick Walujo tentang Awal Mula Gojek Harus Bakar Uang
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.