TEMPO.CO, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mencatatkan rugi bersih Rp 6,6 triliun pada kuartal I 2022. Kerugian bersih itu naik dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp 1,96 triliun.
CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan hal itu terjadi lantaran laporan keuangan PT GoTo dan anak perusahaannya pada kuartal I 2021 disajikan tanpa data Tokopedia. Gojek baru bergabung dengan Tokopedia pada Mei 2021.
“Sehingga untuk menggambarkan bisnis kami secara apple to apple akan lebih tepat jika menggunakan laporan keuangan performa,” kata Andre Soelistyo saat konferensi pers virtual, Senin, 30 Mei 2022.
Secara peforma, margin adjusted EBITDA pada kuartal I 2022 dibandingkan kuartal I 2021 mengalami penurunan. Kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya kondisi makro akibat varian Covid-19 Delta yang mengalami puncaknya di Asia Tenggara pada kuartal I 2021.
“Selanjutnya setelah kami melihat situasi menjelang pulih di kuartal II dan III 2021, kami memutuskan melakukan investasi terhadap user acquisition seiring pulihnya di Indonesia. Kami juga berinvestasi terhadap pengembangan supply acquisition kami untuk mempersiapkan lonjakan order dari konsumen,” kata Andre.
Namun, Andre mengatakan, kerugian ini disertai dengan peningkatan dari sisi pendapatan dan nilai transaksi. Pada kuartal I 2022, kata Andre, GOTO berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan dari tiga lini bisnis utama, yakni on-demand services lewat Gojek, e-commerce via Tokopedia, dan financial technology (fintech) di 2021 dan kuartal I-2022 secara year-on-year (yoy).