TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG ditutup di zona merah pada penutupan perdagangan Senin, 23 Mei 2022. Indeks melemah 1,12 persen atau 77,37 poin ke level 6.840,77 walau investor asing cenderung masuk.
Indeks sempat menyentuh level tertinggi di 6.972,18 dan terendah 6.802,71. Pagi tadi, indeks dibuka di level 6.930,94.
Total net buy investor asing pada perdagangan hari ini Rp 78,21 miliar. Padahal pada akhir sesi I, investor asing melakukan jual bersih atau net sell senilai Rp 56,30 miliar.
Saham tiga bank besar, yakni BNI atau BBNI, BCA atau BBCA, dan Bank Mandiri atau BMRI menjadi yang paling banyak diborong asing. Net buy masing-masing Rp 95,4 miliar, Rp72,3 miliar, dan Rp 64,3 miliar.
Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan, mengatakan secara teknikal, candlestick membentuk higher high dan higher low. Ini mengindikasikan potensi penguatan.
Adapun pergerakan IHSG akan didorong rilis kinerja emiten per kuartal I 2022. Namun demikian, kata dia, perlu diwaspadai rentang penguatan yang mulai terbatas dan menguji resistance kuat moving average 50. Apabila gagal menembus level ini, IHSG berpotensi kembali melemah.
Sebelumnya pada sesi perdagangan pertama, IHSG mendapat tekanan dari melemahnya sejumlah saham-saham dengan kapitalisasi pasar besar (big cap). Beberapa di antaranya ialah GoTo (-2,6 persen; -8,49 poin), BMRI (-2,5 persen; -8,27 persen), ASII (-2,8 persen; -7,26 poin) dan BBRI (-1,1 persen; -6,72 poin).
BISNIS
Baca Juga: Saham GoTo Tertinggi dalam Sepekan, Melesat ke Rp 304 per Lembar
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.