TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan maksud kunjungan tim Tesla ke Indonesia selama lebih-kurang lima hari. Luhut mengatakan tim tersebut ingin melihat cara Indonesia mengelola isu perubahan iklim.
“Tim telah bekerja selama lima hari terakhir di Indonesia untuk mencari tahu bagaimana kita mengelola iklim, juga tentang masalah karbon di Indonesia. Mereka sangat-sangat senang sejauh ini,” ujar Luhut dalam rekaman video saat berada di Washington D.C., Amerika Serikat, Kamis, 12 Mei 2022.
Luhut menyampaikan informasi itu saat menghadiri acara penandatanganan nota kesepahaman bisnis rendah karbon di Amerika Serikat. Kerja sama dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) dan Chevron New Ventures Pte, Ltd.
Tak hanya menyinggung kunjungan tim Tesla ke Tanah Air, Luhut juga menceritakan pertemuannya dengan bos Tesla, Elon Musk, di Giga Factory Tesla, Austin, Texas, Amerika, April lalu. Kepada Elon, Luhut menyebut upaya Indonesia mempercepat transisi energi adalah hal yang sangat penting.
Pemerintah Indonesia, Luhut melanjutkan, memiliki target untuk mencapai net zeri emission pada 2060. Namun target ini dapat dipercepat dengan dukungan teknologi dan finansial dari negara-negara lain. Apalagi, Indonesia adalah penyumbang terbesar kredit karbon karena memiliki wilayah hutan, hutan bakau, hingga rumput laut.
“Saya percaya di masa depan yang lain, orang-orang terus membicarakan energi bersih, energi hijau. Jadi proyek ini (rendah karbon) sangat penting bagi Indonesia,” kata Luhut.
Persamuhan dengan Elon Musk