April lalu, Luhut menemui Elon Musk di Giga Factory Tesla, Austin, Texas, Amerika. Ia mengklaim pertemuan tersebut membuat Elon tertarik untuk berinvestasi di sektor industri nikel Indonesia.
“Paling melegakan bagi saya adalah saat Elon menyampaikan alasan ketertarikannya kepada kerja sama kali ini, yaitu karena paparan saya tentang potensi besar industri nikel di Indonesia yang mengubah persepsinya,” tuturnya melalui akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Selasa, 26 April.
Luhut mengklaim Elon Musk menganggap industri nikel Indonesia sangat menjanjikan. Sebab, cadangan nikel yang dimiliki Indonesia dapat memasok bahan baku baterai mobil listrik. Pada pertemuan yang berlangsung kurang lebih satu jam, Luhut menyampaikan potensi bahan baku baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Indonesia, ucap dia, sedang mengeksplorasi potensi nikel melalui hilirisasi mineral. Luhut juga menyampaikan bahwa Elon akan mengubah jadwalnya demi bertemu Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2022. Selain itu, kata Luhut, Musk akan mengunjungi SpaceX.
Dia mengajak Elon untuk hadir rangkaian acara G20, yaitu B20, yang akan diselenggarakan di Bali pada November 2022. “Saya berharap ini bukanlah pertemuan kami yang terakhir dan ke depan akan ada pembahasan terkait progress perkembangan industri nikel di Indonesia yang berteknologi tinggi bisa membawa negara kita masuk kepada rantai pasok global industri kendaraan listrik,” ujar Luhut.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca: Luhut Beberkan Sebab Perpanjangan PPKM di Jawa-Bali Meski Kasus Covid-19 Menurun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu