TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan perekonomian Indonesia pada kuartal I yang mampu tumbuh sebesar 5,0 persen, lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi di beberapa negara.
"Lebih baik dari yang Cina 4,8 persen, Jerman 4 persen, Korea Selatan 3,1 persen dan Singapura 3,4 persen," kata Airlangga dalam acara Tempo BNI The Bilateral Forum di The Langham Jakarta, Kamis, 12 Mei 2022.
Pertumbuhan yang kuat, kata dia, didukung oleh inflasi yang stabil. Di mana pada bulan April inflasi sebesar 0,95 persen secara month to month, year on year sebesar 3,47 persen. Level inflasi itu, kata dia masih terjaga dalam sasaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yaitu 3 plus minus 1 persen.
"Itu terjadi meskipun ada kenaikan pangan Global, dan energi, harga komoditas, dan inflasi yang lebih tinggi di negara maju lainnya," ujarnya.
Menurutnya, pertumbuhan itu merupakan buah dari upaya mewujudkan pemulihan ekonomi yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan di tengah pandemi Covid-19. Pemerintah Indonesia, kata dia, sudah berada di jalur yang benar.
Penanganan Covid-19 yang semakin baik, menurutnya, telah mendorong perekonomian domestik, khususnya selama Ramadhan dan masa mudik juga telah mendukung kegiatan ekonomi untuk dua kuartal ini.