TEMPO.CO, Bandarlampung - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Erick Thohir, menyebutkan bahwa pesantren merupakan salah satu penggerak ekonomi umat untuk mendorong perekonomian.
"Ekonomi untuk tumbuh memerlukan banyak unsur penggerak. Sehingga kita punya tanggung jawab untuk menggerakkan kembali pesantren sebagai salah satu tonggak ekonomi umat untuk menumbuhkan perekonomian," kata Erick di Lampung Tengah, Selasa, 10 Mei 2022.
Untuk menumbuhkan perekonomian umat melalui keterlibatan pesantren, menurut dia, dapat dilakukan dengan mempermudah akses pembiayaan.
"Kita sudah buat holding bank Himbara syariah menjadi BSI. Melalui ini, nanti akan mempermudah pembiayaan untuk membentuk santripreneur salah satunya di Kabupaten Lampung Tengah ini," tuturnya.
Erick menjelaskan, dalam membentuk ekonomi umat, diperlukan upaya menghidupkan kembali industri halal sebagai salah satu peluang dan potensi. "Indonesia ini memiliki konsumsi atas industri halal terbesar nomor empat, namun produksi makanan halal dan pakaian tidak masuk 10 besar," ujarnya.
Seharusnya, kata dia, konsumsi produk halal seimbang dengan tingkat produksi. "Ini yang akan terus kita dorong agar produksi produk halal bisa mencukupi konsumsi," ucapnya.
Lebih jauh, Erick menyebutkan, ketidakseimbangan antara produksi dan konsumsi ini sebetulnya bisa jadi potensi kerja sama antara BUMN dan pesantren lebih jauh. Kerja sama ini diharapkan dapat menumbuhkan ekonomi umat dan industri halal.