"Kita harus bangkitkan ekonomi. Kalau tidak sekarang, kapan lagi?" tuturnya.
Apalagi, menurut Erick Thohir, kemampuan untuk memproduksi produk halal dan dikonsumsi di dalam negeri ini sudah ada. "Ini bisa menumbuhkan industri halal yang ada. Selain itu BUMN sudah memfasilitasi adanya magang bagi santri."
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap kerja sama antara Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan BUMN semakin diperluas untuk pesantren, khususnya dalam hal pengembangan ekonomi.
Dari 28.914 pesantren yang setidaknya terdapat 12 ribu pesantren yang berpotensi untuk pengembangan ekonomi. Sedikitnya 12 ribu pesantren yang berpotensi tersebut masih memerlukan pendampingan, bimbingan, serta pembekalan, untuk dapat menciptakan santri dengan kemampuan berwirausaha atau dikenal dengan istilah santripreneur.
Ma'ruf Amin menjelaskan pemberdayaan ekonomi di pesantren tidak hanya bermanfaat bagi para santri, melainkan juga masyarakat yang tinggal di sekitar pondok pesantren tersebut.
Oleh karena itu keterlibatan dan pendidikan keuangan syariah yang melibatkan banyak pihak perlu dikenalkan dan dikembangkan bagi para santri di pondok pesantren. Pengembangan ekonomi syariah di pondok pesantren juga harus menggunakan teknologi terkini, sehingga dapat selaras dengan kondisi perekonomian di berbagai daerah.
ANTARA
Baca: Direktur BCA Tambah Porsi Kepemilikan Saham BBCA Senilai Rp 228 Juta
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.