“Secara keseluruhan sebelum bulan puasa, mungkin secara regional sekitar 35 persen,” katanya.
Dia juga menanggapi terkait harga hotel yang naik saat momentum lebaran, menurutnya hal itu terjadi wajar saat liburan. Sampai saat ini, hotel juga tidak diberlakukan tarif batas atas dan bawah oleh pemerintah.
Namun tarif akan menurun lagi seiring banyak tamu yang check out mendekati hari masuk kerja pada tanggal 9 Mei 2022. “Hotel gak ada tarif batas atas dan bawah, gak ada. Kita bebas aja, saya yang tau airline ya,” ujarnya.
Geliat pariwisata terlihat kembali meningkat pada saat libur lebaran. Haryadi mengatakan, selama pergerakan masyarakat tidak dibatasi lagi, pasti sektor pariwisata akan meningkat dan berdampak juga pada usaha hotel dan restoran.
Menurutnya, ekonomi akan mengikuti dari mobilitas masyarakat dan mempengaruhi daya beli. “Di samping orang yang memang mau leisure atau berwisata sama orang yang bergerak karena bisnis itu pasti akan naik. Karena trennya sebelum 2019 kan naik terus, turun cuma gara-gara tiket mahal saja,” tuturnya.
FAIZ ZAKI
BACA: MotoGP Mandalika 2022, PHRI Catat Keterisian Kamar Hotel Sampai 95 Persen
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu