Untuk mempercepat penguraian pemudik, Muhadjir menyebut bahwa semua pihak termasuk PT ASDP Indonesia Ferry sudah melakukan berbagai cara. ASDP, kata dia, telah memberlakukan kebijakan penambahan jumlah kapal penyeberangan dan sebisa mungkin mempercepat proses bongkar muat.
Bahkan dari Pelabuhan Bakauheni, ada kapal yang berangkat menuju Pelabuhan Merak tanpa mengangkut penumpang. "Total saat ini ada 8 kapal yang hanya bongkar di pelabuhan Bakauheni dan langsung kembali ke Merak,” ucapnya.
Tak hanya itu, Kementerian Perhubungan pun menyiapkan dua pelabuhan tambahan untuk mendukung kerja Pelabuhan Merak yaitu Pelabuhan Indah Kiat dan Pelabuhan Bojonegara.
Muhadjir memantau arus mudik sejak Sabtu dini hari hingga Sabtu siang kemarin untuk memastikan kelancaran arus mudik di Merak. Dalam peninjauan tersebut, ia didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono, Direktur utama BKI Rudyanto, dan Direktur Utama Gapasdap Khoiri Soetomo.
Perkembangan terakhir di Sabtu siang, 30 April 2022, kepadatan kendaraan yang akan menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni sudah relatif normal. “Rata-rata sudah tidak menunggu lama di tempat ini, kemudian kita akan terus memaksimalkan berbagai upaya termasuk penambahan kapal dan mengatur limit bongkar muat, serta giliran kapal masuk ke dermaga lebih kita perketat proses pengangkutan mereka,” kata Muhadjir.
BISNIS
Baca: Penerbangan Harian Tembus 1.000 di Bandara Soetta, Airnav: Rekor Tertinggi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.