INFO BISNIS – Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluh dan Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) memperkuat kapasitas insan pertanian, termasuk menyediakan saluran pembiayaan untuk melancarkan agribisnis yang dikelola para petani.
“Aspek penunjang pengembangan agribisnis lainnya yang patut dipahami petani adalah solusi terhadap keterbatasan modal. Dalam hal ini, peran BPPSDMP diwujudkan dalam penyelenggaraan pelatihan Smart Farming yang dilanjutkan dengan bantuan untuk mengakses KUR (Kredit Usaha Rakyat),” ujar Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi.
Pelatihan Smart Farming yang diselenggarkan di Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Barat merupakan pelatihan READSI yang mengangkat jagung sebagai salah satu komoditi penting.
“Selain peningkatan produksi pertanian, tujuan utama pembangunan pertanian adalah peningkatan pendapatan petani yang diiringi dengan transformasi dari pertanian tradisional ke agribisnis modern. Dalam skala kecil, diversifikasi olahan produk pangan juga cukup menjanjikan keuntungan. Dengan jiwa kewirausahaan dan pemahaman manajemen dasar menjalankan usaha, diharapkan rumah tangga petani dapat merintis agribisnis yang menguntungkan,” tutur Dedi.
Untuk membuat petani menjalankan agribisnis, maka dibutuhkan pembiayaan yang dapat diperoleh melalui KUR. Karena itu, alumni pelatihan Smart Farming yang mendapatkan persetujuan pengajuan KUR merupakan salah satu hasil pelatihan yang nyata. “Hal ini mencerminkan bahwa usaha pertanian yang dijalankan para petani cukup menjanjikan telah mampu melengkapi administrasi usaha," ucapnya.
Pada pelatihan Smart Farming tersebut, Target peserta sebanyak 150 peserta dengan 5 angkatan yang berasal dari Kabupaten Belu, Kabupaten Kupang, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sambas.
Adapun yang mendapat persetujuan pengajuan KUR dari Bank BRI, BNI, Mandiri dan Bank Kalbar, untuk Kabupaten Sanggau dan Sambas sebanyak 7 orang, sedangkan untuk Kabupaten Kupang dan Kabupaten Belu 4 petani.
Pembiayaan melalui KUR ini merupakan satu bagian dari upaya meningkatkan SDM pertanian sebagaimana disebutkan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
“Kata kuncinya adalah SDM. Apabila maju SDM kita, maka maju pula sektor pertanian kita. Kalau SDM pertanian kita mumpuni, maka pertanian yang maju, mandiri dan modern juga dapat kita capai,” kata Mentan. (*)