TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG mencatatkan rebound di sesi pertama Kamis, 7 April2022, menutup sesi di level 7.122 atau 0,25 persen lebih tinggi dari angka penutupan kemarin (7.104,2).
IHSG berhasil menguat di tengah pelemahan bursa global dan regional. Bursa AS ditutup melemah pada Rabu; Nasdaq -2.2%, DJIA -0.4%, dan S&P500 -1.0%. Pasar AS mendapat tekanan setelah rilis risalah rapat the Fed (FOMC Minutes) yang mengindikasikan bahwa The Fed akan melakukan pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif untuk menekan inflasi.
Sentimen yang sama juga turut menekan bursa Asia; STI melemah -0,55 persen di sesi pertama hari ini, begitu juga Nikkei (-1,71 persen), Kospi (-1,31 persen), Hang Seng (-1,31 persen) dan Shanghai (-0,99 persen)
"Di bursa Indonesia, sebanyak 243 saham menguat, 263 melemah, dan 188 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,5 triliun," bunyi rilis dari Samuel Sekuritas Indonesia, Kamis.
Di akhir sesi pertama hari ini, tercatat angka beli bersih investor asing sebesar Rp 217,3 miliar di pasar reguler, sementara di pasar negosiasi tercatat beli bersih investor asing sebesar Rp 14,1 miliar.
Saham emiten pertambangan metal Aneka Tambang (ANTM) menjadi saham yang paling banyak diminati investor asing di sesi pertama hari ini, dengan nilai net buy asing sebesar Rp 119,7 miliar, disusul BBRI (Rp 73,2 miliar) dan TLKM (Rp 68,9 miliar).
Sementara itu, saham emiten pertambangan batu bara Indo Tambangraya Megah (ITMG) menjadi saham yang paling banyak dilepas investor asing di sesi pertama hari ini, dengan nilai net sell asing sebesar Rp53,9 miliar, disusul ADRO (Rp 29,6 miliar) dan BBCA (Rp 25 miliar).