TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperingatkan pentingnya penanganan tindak pidana pencucian uang. Sebab tindakan kriminal tersebut bisa berujung pada tindak pidana seperti pendanaan untuk terorisme yang mengancam nyawa manusia.
Dia teringat pengalamannya di Amerika Serikat saat peristiwa serangan 11 September. Saat itu Sri Mulyani sedang mengantarkan anaknya sekolah.
“Pagi itu tanggal 11 September 2001, waktu saya drop anak saya ke sekolah. Pulang, kami nyalakan TV, lalu terjadilah insiden atau serangan teroris di New York. Semenjak itu mengubah banyak sekali (pandangan saya terhadap pencucian uang),” kata dia dalam siaran langsungnya di YouTube PPATK pada Kamis, 31 Maret 2022.
Peristiwa itu menjadi perhatian ketika dia pindah dari Atlanta ke Washigton DC, Amerika Serikat, saat mendapatkan mandat sebagai Direktur Eksekutif International Monetary Fund (IMF). Di lembaga itu, pembahasan anti-money laundring and financing of terrorism (AML-CFT) menjadi sangat penting dan terus berkembang, serta diangkat pada pertemuan G20.
“Di situ saya baru menyadari, setelah tragedi 911, pembahasan di forum IMF mengenai anti-money laundering dan pendanaan untuk terorisme menjadi sangat penting. Itu diadopsi menjadi berbagai kegiatan di dunia karena ancaman kejahatan pencucian uang tidak hanya berimplikasi dari sisi sosial, ekonomi dan finansial, tapi sudah sampai mengancam jiwa manusia,” ungkapnya.
Sri Mulyani kemudian menyatakan bahwa upaya pencegahan pencucian uang sangat penting karena menyangkut stabilitas dan bahkan keamanan. Oleh sebab itu, dia mendukung (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) PPATK dan seluruh pihak dalam memperkokoh pencegahan pencucian uang di Indonesia.
“Ancaman kejahatan pencucian uang tidak hanya berimplikasi dari sisi sosial, ekonomi, dan finansial, tetapi sudah sampai mengancam jiwa manusia,” ujar Sri Mulyani.
FAIZ ZAKI
Baca: Buruh Minta Menaker Tak Biarkan Pengusaha Cicil THR Lebaran 2022
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.