“Saya enggak tahu ya. Itu suara teman-teman Pak Bahlil mungkin,” ucap Danang.
Danang berujar sampai saat ini Apindo tidak pernah diajak bersamuh dengan Bahlil maupun menteri lainnya yang mendukung penundaan pemilu. Sebagai pengusaha, secara pribadi, ia memandang tak ada persoalan bila pemilu dihelat sesuai jadwal.
Musababnya, menurut dia, lumrah apabila pengusaha akan menghadapi gejolak setiap kontestasi politik digelar. “Dunia usaha selalu rentan atau gejolak sosial. Apakah itu akan terkait dengan pemilu presiden, apakah itu akan diundur atau tidak diundur, dua-duanya punya risiko politik dan gejolak sosial,” ucap Danang.
Bahlil kembali melontarkan dukungannya terhadap penundaan pemilu 2024, kemarin. Ini bukan yang pertama kali. Ia beralasan kalangan investor dan pengusaha butuh kepastian dan stabilitas politik.
Namun begitu, ia menegaskan wacana penundaan Pemilu 2024 itu harus dilakukan secara komprehensif dan sesuai dengan mekanisme undang-undang. "Jadi dalam pandangan saya itu akan bagus untuk investasi tapi sesuai dengan mekanisme dan tata kelola negara," ujar Bahlil.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS
Baca: Duit Nasabah BNI Cabang Samarinda Rp 3,5 Miliar Diduga Raib, Begini Kronologinya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.