TEMPO.CO, Jakarta - GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) Rahadian Ratry menjelaskan kondisi terakhir soal masalah tanah lempung (clay shale) di terowongan dua pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dia mengatakan pihaknya sudah merumuskan penyelesaian atas masalah tersebut.
“Untuk mengatasi masalah clay shale ini kami menerapkan perkuatan dari permukaan terowongan (grouting reinforcement of surface sleeve valve pile) serta Perkuatan dari kedua sisi terowongan (surface locking steel pipe pile reinforcement),” kata Rahadian dalam keterangan tertulis pada Rabu, 30 Maret 2022.
Dia menjelaskan bahwa proses penggalian terowongan dilakukan dari empat sisi untuk mempercepat. Saat ini, kata Rahadian, laju penggalian mencapai 1,1 sampai 1,2 meter per hari dan total pengerjaan sudah lebih dari 70 persen.
“Tunnel dua ditargetkan berhasil ditembus pada Mei 2022,” tuturnya.
Perkembangan terakhir proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini sudah mencapai 80 persen. Hingga saat ini 11 dari 13 terowongan sudah berhasil ditembus.
Hingga saat ini hanya terowongan dua dan empat yang masih tahap pengeboran. Rahadian mengatakan, masalah yang ditemukan disebut karena kendala geologis.
“Sudah ada solusinya dan sekarang percepatan terus dilakukan. Harapannya dalam waktu dekat seluruh terowongan berhasil ditembus,” ujarnya.