"Kalau ada yang beli mobil listrik monggo lapor ke PLN, nanti langsung kami pasangkan ke server dan kami beri diskon. Tagihannya berbeda, untuk rumah tagihan lama masih ada, kemudian ada sub tagihan lagi khusus untuk peralatan home charging tersebut," jelas Darmawan.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa mobil listrik terbaru dalam sekali isi daya mampu menempuh jarak 350 sampai 370 kilometer, sedangkan rata-rata untuk pemakaian dalam kota hanya 80-100 kilometer per hari yang membuat mobil listrik hampir tidak membutuhkan SPKLU, tetapi cukup di rumah saja.
Menurutnya, pengisian daya mobil listrik di Eropa dan Amerika sebanyak 85 sampai 90 persen tidak di SPKLU, tetapi di rumah.
"Untuk itu, kalau charging di rumah butuh waktu lima jam, kami beri diskon dari jam 10 malam sampai jam 5 pagi. Ini adalah bahan bakar yang sangat murah," pungkas Darmawan.
BACA: Pertama di RI, Jokowi Luncurkan Stasiun Fast Charging Mobil Listrik di Bali
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.