Soal komoditas, ia meyakini harganya akan tetap berada pada range sangat tinggi terutama dengan adanya gangguan dalam sentra komoditas tertentu yang menyebabkan terganggunya value chain dan supply chain, kemudian konflik Rusia dan Ukraina yang mengganggu proses distribusi serta inflasi global yang tinggi.
“Tapi likuiditas tidak se-ample tahun lalu tapi tetap optimis karena UMKM Index kita masih sangat baik, indeks optimismenya menunjukkan optimis dan indeks kepercayaan pelaku UMKM terhadap kemampuan pemerintah mengelola tantangan ekonomi masih sangat baik,” ungkap Sunarso.
Dia menuturkan 68 persen GDP Indonesia disumbang oleh UMKM dengan penyerapan tenaga kerja 97 persen, sehingga negara yang memiliki tanggung jawab untuk menyejahterakan masyarakat harus memberikan pekerjaan kepada masyarakat. Oleh karena itulah BRI akan senantiasa fokus pada pengembangan UMKM
“Maka apa yang bisa dilakukan BRI adalah kami fokus saja kepada UMKM, makanya UMKM kami perluas ke ultra mikro. Perannya di Presidensi G20, kami akan semakin fokus pada ultra mikro,” tutur Direktur Utama BRI tersebut.
ANTARA
Baca: Sri Mulyani Sebut Naikkan PPh Orang Kaya Jadi 35 Persen, Chairul Tanjung Senyum
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.