TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk Sunarso optimisme pertumbuhan kredit perseroan tumbuh 9-11 persen pada 2022 karena konsumsi rumah tangga yang mulai naik.
“Kenapa saya berani memasang target 9-11 persen pertumbuhan karena konsumsi rumah tangga mulai naik dan faktor yang lain adalah harga komoditas,” kata Sunarso dalam Indonesia Economic Outlook yang disiarkan CNBC Indonesia, Selasa, 22 Maret 2022.
Sunarso menyampaikan target pertumbuhan kredit secara keseluruhan adalah 8 persen, namun BRI perlu memasang target lebih tinggi sebagai bentuk antisipasi jika ada perbankan lain yang pertumbuhan kredinya tidak mencapai 8 persen.
Tahun 2022 yang merupakan tahun momentum pemulihan ekonomi, menurutnya, sudah sepatutnya stimulus yang selama ini diberikan oleh pemerintah untuk menyelamatkan pelaku usaha, ditarik secara perlahan. Oleh karena itu BRI mengandalkan loan growth sebagai salah satu garda terdepan untuk menumbuhkan bisnis.
Ia berpendapat loan growth tidak semata-mata didorong oleh harga yang murah, namun faktor yang paling berpengaruh adalah konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat.
“Kalau konsumsi rumah tangga naik itu bisa dipastikan loan growth bisa dipacu, tidak cukup hanya dengan penurunan suku bunga,” ujar Sunarso.