TEMPO.CO, Nusa Dua -Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Rachmat Gobel menemui delegasi parlemen Jepang dalam rangkaian acara sidang parlemen sedunia (Inter-Parliamentary Union/IPU) ke-144 di Nusa Dua, Bali, Senin 21 Maret 2022. “Pada akhir bulan ini saya akan berangkat ke Jepang untuk bertemu para pengusaha dan menjelaskan tentang IKN,” kata dia, Senin, 21 Maret 2022.
Salah satu agenda pertemuan bilateral itu, kata Rachmat, ialah membahas upaya peningkatan investasi Jepang di Indonesia. Jepang juga menyatakan mendukung pelaksanaan proyek strategis nasional Indonesia, termasuk pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara.
Menurut politik Partai Nasdem ini, delegasi parlemen Jepang menyambut positif tawaran investasi dari Indonesia. Selanjutnya, anggota parlemen Jepang akan meyakinkan investor Negeri Sakura untuk menanamkan modal di Indonesia.
Pembangunan IKN terus melaju di tengah banyaknya kritik soal pembiayaan proyek yang direncanakan berlangsung selama 15-20 tahun itu. Pasalnya, pembangunan ibu kota baru seluas 256 ribu hektare tersebut diperkirakan menelan biaya Rp 466 triliun.
Menurut Presiden Joko Widodo, sekitar 20 persen dari biaya investasi akan ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sedangkan sisanya akan didapat dari investasi murni swasta, investasi BUMN, kerja sama pemerintah dan badan usaha, hingga penerbitan obligasi publik.
Pembicaraan soal biaya pembangunan IKN kian ramai setelah calon investor proyek IKN, Softbank, pada Jumat pekan lalu menyatakan batal menyuntikkan modal di megaproyek tersebut. Padahal perusahaan asal Jepang itu pada 2020 digadang-gadang bakal memasok dana segar sebesar US$ 100 miliar (Rp 1.431 triliun).
Menanggapi kepergian Softbank, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah telah mendapat komitmen investasi dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Salain itu, sejak awal Maret lalu rombongan pengusaha dari Kadin Indonesia dan Real Estate Indonesia berkeliling Eropa hingga Timur Tengah untuk mencari calon investor IKN.
EFRI RITONGA
Baca: Cerita Bambang Susantono Jadi Bos Otorita IKN, Dilobi Sri Mulyani hingga Jokowi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.