Sementara produksi CPO juga menurun menjadi 550.000 ton dari tahun sebelumnya 581.000 ton. Penurunan juga terjadi pada produksi palm kernel menjadi 150.000 ton pada 2021 dari 158.000 ton pada 2020.
Saat ini, perusahaan mengoperasikan 16 pabrik kelapa sawit (PKS) dengan kapasitas pengolahan 4,35 juta TBS per tahun. "Hasil produksi TBS dan produk sawit pada tahun 2021 menurun terutama disebabkan oleh menurunnya luas area menghasilkan sehubungan dengan program peremajaan kembali tanaman dan curah hujan yang tinggi di Kalimantan Selatan dan Tengah," kata manajemen SMAR.
Dari kinerja penjualan itu didapat laba kotor perusahaan mencapai Rp 10,96 triliun pada 2021. Angka tersebut meroket 86 persen yoy dari sebelumnya Rp 5,87 triliun. Ebitda pun naik menjadi Rp 6,12 triliun dari taun 2020 sebesar Rp 4,09 triliun.
Adapun laba bersih yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 2,83 triliun pada 2021. Laba bersih Sinar Mas Agro Resources and Technology ini naik 84 persen yoy dari Rp1,54 triliun pada 2020. Sedangkan liabilitas SMAR pada 2020 mencapai Rp 25,93 triliun atau naik dari sebelumnya Rp 22,5 triliun dan ekuitas juga bertambah menjadi Rp 14,42 triliun dari sebelumnya Rp 12,52 triliun.
BISNIS
Baca: Belum Laku, Aset Kasus BLBI Milik Tommy Soeharto dan Lippo Akan Dilelang Kembali
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.