TEMPO.CO, Jakarta - SoftBank Group yang dikomandoi oleh Masayoshi Son menyatakan mundur dari proyek ibu kota baru atau Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tanpa alasan jelas. Padahal, pemindahan status Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur akan mulai segera dilaksanakan pada semester I/2024.
Presiden Joko Widodo sendiri menempatkan CEO SoftBank Masayoshi Son sebagai dewan pengarah pembangunan ibu kota baru, bersanding dengan dua tokoh dunia lainnya, yaitu Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed Bin Zayed dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.
Harapannya, mereka bisa ikut aktif berinvestasi di ibu kota baru. Namun, tiba-tiba terbetik kabar, SoftBank membatalkan investasinya. Dalam keterangan resminya dikutip dari laman Nikkei Asia, SoftBank mengumumkan pembatalan investasinya.
Perusahaan yang didirikan oleh Masayoshi Son tersebut tidak merinci alasan pembatalan investasi. “Kami tidak lagi berinvestasi pada proyek tersebut, tetapi kami akan tetap melanjutkan investasi di Indonesia melalui portofolio kami pada SoftBank Vision Fund,” demikian kutipan keterangan resmi tersebut.
Meski batal berinvestasi di IKN, SoftBank tetap berkomitmen untuk berinvestasi di sektor lain di Indonesia melalui SoftBank Vision Fund. Sebagai catatan, menjelang akhir 2017, startup kesehatan Alodokter memperoleh pendanaan sebesar Rp121 miliar, yang dipimpin oleh SoftBank Venture Korea.