TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon mengatakan total aset perusahaan asuransi jiwa tumbuh sebesar 5,5 persen dengan total Rp 602,04 triliun.
"Indikasi membaiknya kondisi pasar keuangan setelah tekanan pandemi Covid-19 selama 2020 yang mengalami perlambatan sebesar 3,1 persen senilai Rp 570,66 triliun," kata Budi dalam konferensi pers virtual Rabu, 9 Maret 2022.
Sementara itu total cadangan teknis tumbuh 1,1 persen atau Rp 458,25 triliun. Dia mengatakan cadangan teknis adalah sesuatu yang sangat amat penting dalam memenuhi janji kewajiban perusahaan asuransi jiwa kepada pemegang polis.
Hal itu, kata dia, juga menjadi indikator bahwa seluruh perusahaan asuransi jiwa di Indonesia terus memupuk atau membangun cadangan teknisnya.
"Sehingga kesanggupan industri asuransi jiwa memenuhi janji-janjinya kepada pemegang polis di masa-masa mendatang itu semakin baik," ujarnya.
Hal ini tentunya menjadi indikasi tata kelola aset industri yang sehat terutama dalam melakukan manajemen risiko.
Baca Juga: AAJI: Total Pendapatan Asuransi Jiwa Tumbuh 11,9 Persen Jadi Rp 241,17 T di 2021
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.