TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan akuisisi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terhadap PT Jembatan Nusantara merupakan langkah menuju initial public offering (IPO). ASDP berencana mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada pertengahan 2022.
"Kita berharap akuisisi ini tak sekadar menambah portofolio perusahaan, tapi mampu meningkatkan daripada kontribusi ASDP kepada negara, dan utamanya untuk masyarakat," ujar Erick dalam keterangannya, Kamis, 3 Maret 2022.
Dengan rencana IPO, Erick menyatakan ASDP akan mendapatkan pendanaan untuk melakukan investasi atau memperbaiki armada kapal penyeberangan. Sebab, rata-rata usia kapal ASDP sudah cukup tua dan berbahaya bagi penumpang.
ASDP telah meneken perjanjian sales purchasement agreement (SPA) untuk mencaplok Jembatan Nusantara. Perjanjian itu turut ditandatangani PT Mahkota Pratama dan PT Indonesia VIP sebagai pemilik saham perusahaan kapal swasta tersebut.
Erick mengatakan ASDP akan menjadi operator dengan armada kapal feri terbesar di Indonesia, bahkan dunia. Melalui akuisisi tersebut, ASDP mendapatkan tambahan 53 unit armada dan mengoperasikan enam lintasan long distance ferry (LDF).