TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa siang, 1 Maret 2022 dimulai dengan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan kenaikan harga komoditas dunia akibat operasi militer Rusia ke Ukraina akan mendorong tingginya laju inflasi Indonesia pada April atau menjelang Ramadan.
Kemudian pemerintah menambah jumlah daerah dengan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Level 4 di Jawa dan Bali. Saat ini, kabupaten dan kota yang masuk PPKM level 4 menjadi empat tujuh dari semula empat daerah.
Selain itu berita tentang korban kasus dugaan penipuan berkedok investasi lewat trading binary option, Binomo, menanggapi penetapan tersangka Indra Kesuma alias Indra Kenz. Indra Kenz merupakan afiliator Binomo yang kerap mempromosikan platform investasi ilegal itu di media sosial. Baca berita selengkapnya di sini:
1. Lonjakan Harga Komoditas Akibat Perang Rusia-Ukraina Akan Dorong Inflasi April
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan kenaikan harga komoditas dunia akibat operasi militer Rusia ke Ukraina akan mendorong tingginya laju inflasi Indonesia pada April atau menjelang Ramadan. Lonjakan harga komoditas membuat ongkos produksi yang berasal dari impor melambung.
“Produsen hanya tunggu momentum untuk mulai menyesuaikan harga jual di level konsumen, entah momentumnya pada April saat ada penyesuaian tarif PPN menjadi 11 persen atau menjelang Ramadan,” tutur Bhima saat dihubungi pada Selasa, 1 Maret 2022.
Badan Pusat Statistik atau BPS akan mengumumkan laju inflasi Februari pada hari ini. Bhima memperkirakan indeks harga konsumen (IHK) bulan lalu belum terpengaruh oleh gejolak geopolitik di Ukraina.
IHK akan cenderung mengarah ke deflasi atau inflasi yang sangat kecil lantaran harga-harga komoditas yang memiliki pengaruh besar terhadap indeks harga masih stabil. Ia mengestimasikan IHK Februari mengalami deflasi 0,01 persen atau inflasi hingga 0,02 persen secara month to month--lebih rendah ketimbang inflasi Januari 0,65 persen.
Baca berita selengkapnya di sini.