TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir ingin memasukkan Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN ke dalam PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI. Ia menilai penarikan unit usaha syariah BTN bakal memperkuat posisi sekaligus memperbesar kapasitas pasar BSI.
"Itulah yang kami harapkan supaya posisi BSI ini semakin besar dan tentunya semakin kuat, dalam arti kapitalisasi pasar dan tentu dorongannya untuk industri perbankan," kata Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 Februari 2022.
Erick berharap BSI di masa mendatang bisa menggenjot produktivitas industri halal Indonesia yang saat ini masih belum masuk lima besar dunia. Pasalnya, Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
Sayangnya, tingkat produktivitasnya belum masuk lima besar industri halal dunia. "Karena itu kita dorong BSI kesana," kata Erick Thohir.
Selain berencana menarik Unit Usaha Syariah BTN ke BSI, Kementerian BUMN bakal mempercepat penyertaan modal negara melalui saham Dwiwarna di BSI pada kuartal ketiga tahun ini. "Insya Allah Pak Wapres, saya sudah diskusi dengan para Direksi Himbara untuk saham Dwiwarna ini kita akan pastikan terjadi di tahun ini," tutur Erick.
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin sebelumnya meminta agar proses penyertaan saham Dwiwarna tersebut dilaksanakan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku dengan pengawasan yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).