"Rencana pedagang daging menghentikan aktivitas penjualan daging serentak selama lima hari di Jabar dan sekitarnya," katanya saat dikonfirmasi.
Ia menuding kebijakan pemerintah yang pro korporasi besar melanggengkan monopoli dan kartel komoditas daging dan sapi. Akibatnya, pedagang kecil yang juga rakyat kecil kian kesulitan bertahan hidup di tengah pandemi.
Menurut Mufti, saat ini harga daging sapi dinilai konsumen sudah terlalu tinggi. Apalagi daya beli masyarakat menurun di masa pandemi Covid-19.
Mufti menjelaskan, harga daging sapi yang masih terbeli masyarakat di kisaran Rp 120.000 per kilogram. "Tapi ironisnya pedagang harus mendapatkan Harga pokok penjualan (HPP) lebih kurang Rp 130.000, tentunya rugi. Dilematis kalau harus melihat breakdown modal para pedagang dan biaya-biaya operasional lainnya."
BILADI MUHAMMAD | BISNIS
Baca: Presiden Rusia Nyatakan Operasi Militer Lawan Ukraina, IHSG Jeblok ke 6.791,9
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.