Saat ini, Basuki mengatakan rencana pembangunan ibu kota negara telah memasuki tahap meso planning. Pemerintah sedang mendetailkan kebutuhan tata ruang IKN, termasuk mematangkan konsep pembangunan ibu kota yang berbasis kota hutan.
“Kami sekarang sedang merevitalisasi hutan. Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR dan Dirjen Kehutanan sedang di lapangan untuk mempercepat nusery (pembibitan pohon),” ucap Basuki.
Basuki melanjutkan, rencana pemindahan IKN tidak terjadi sekonyong-konyong. Dia mengatakan sebelum Jokowi mengumumkan wacana pemindahan ibu kota di depan MPR dan DPR pada Agustus 2020 lalu, pemerintah telah membuat kajian dan studi literatur selama 1-2 tahun.
Dalam kajian pemindahan IKN itu, pemerintah mempelajari pemindahan ibu kota di 99 kota, baik yang berhasil maupun yang kurang berhasil. “Kemudian Bappenas diberi tugas mengkaji mengapa harus pindah dan kami (Kementerian PUPR) diminta mendesain urban design-nya,” ucap Basuki.
Baca: Sri Mulyani Soroti Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 157,97 Triliun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.