Proyek ini didanai dengan duit APBN dengan skema multi years sejak 2018. Proyek terdiri atas empat paket. Paket pertama digarap oleh PT Waskita Karya Tbk., PT Brantas Abipraya, PT Wijaya Karya Tbk., PT Pembangunan Perumahan Tbk. dan PT Aneka Dharma,
Paket kedua dikerjakan oleh PT Waskita Karya Tbk. dan PT Jatiwangi dan paket ketiga oleh PT Pembangunan Perumahan Tbk. dan PT Ashfri Putraloka. Selanjutnya, paket keempat digarap oleh PT Brantas Abipraya dan PT Adhi Karya Tbk.
Bendungan ini diklaim bakal memberikan manfaat irigasi untuk mengairi 13.579 hektare lahan dengan debit air 4.675 liter per detik. Wilayah irigasi meliputi Desa Guntur, Desa Penungkulan, Desa Kedungputri, Desa Boro, Desa Mranti, Desa Jrakah, Desa Loning, Desa Kragilan.
Kemudian, bendungan disebut-sebut akan memberikan manfaat penyediaan air baku dengan total 1.500 liter per detik. Air baku akan mengalir ke Kabupaten Purworejo (500 liter per detik), Kabupaten Kebumen (300 liter per detik), Kabupaten Kulonprogo (700 liter per detik)—dengan prioritas untuk Bandara Internasional Yogyakarta.
Selain itu, manfaat lain Bendungan Bener ialah untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 10 megawatt, mencukupi kebutuhan konservasi, reduksi banjir, dan pariwisata.
Baca: Mulai 1 Maret, Jual Beli Tanah Wajib Lampirkan Bukti Kepersertaan BPJS Kesehatan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.